Polemik Pekerja Bongkar Muat di Pelabuhan Patimban, Serikat Buruh Koperasi TKBM Sarana Patimban Raya Gelar Unjuk Rasa

Polemik Pekerja Bongkar Muat di Pelabuhan Patimban, Serikat Buruh Koperasi TKBM Sarana Patimban Raya Gelar Unjuk Rasa
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Serikat buruh Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Sarana Patimban Raya berunjuk rasa di depan pintu masuk Get II akses Pelabuhan Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Selasa (22/8).

Aksi unjuk rasa ini digelar untuk menyikapi pelaksanaan bongkar muat di Pelabuhan Patimban. Pasalnya pihak Pelabuhan Patimban selama ini tidak melaksanakan kesepakatan maupun tarif bongkar muat yang sudah disepakati oleh DPC APBMI Cirebon dan Koperasi TKBM Sarana Patimban Raya.

Koordinator aksi unjuk rasa, Asep Saepuloh menuntut pihak DPC APBMI Patimban untuk menerima dan kesepakatan bersama tentang besaran upah TKBM, kesejahteraan, asuransi dan administrasi koperasi TKBM.

Baca Juga:Paskibra Kecamatan Binong Sukses Kibarkan Sang Merah Putih Jalur Perkotaan Subang Diramaikan dengan Pawai Obor Meriahkan Peringatan Kemerdekaan

Yang tertuang dalam hasil perundingan pihak TKBM dengan DPC APBMI Pelabuhan Cirebon yang telah ditunjuk sebagai perwakilan APBMI di Pelabuhan Kelas II Patimban berdasarkan surat DPP APBMI Nomor: 127/DPP/APBMl/Xll/2022  tanggal 26 Desember 2022.

“Sikap keras kepala pengurus DPC APBMI Pelabuhan Kelas II Patimban yang baru saja dilantik/dikukuhkan pada tanggal 05 Agustus 2023, kami anggap tidak menghargai surat DPP APBMI Nomor: 127/DPP/APBMl/Xll/2022 tanggal 26 Desember 2022 perihal penunjukkan,” tegasnya.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Asep Sapuloh juga menuntut agar Pihak Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas Il Patimban segera merealisasikan kesepakatan tarif antara DPC APBMI Cirebon wilayah Jawa Barat, SP TKBM Indonesia dan Koperasi TKBM Sarana Patimban Raya.

Lanjutnya, sesuai dengan SK DPP APBMI Nomor : 127/DP-APBMl/Vll/2022 perihal Penunjukan sementara DPC APBMI Cirebon sebagai perwakilan APBMI di Pelabuhan Patimban, dan meregistrasi anggota yang sudah eksis bekerja selama ini sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 35 Tahun 2007, PP No. 7 Tahun 2021 dan Permenkop No. 6 Tahun 2023.

“Kami juga meminta tenaga kerja bongkar muat yang bekerja di Pelabuhan Patimban wajib mengikuti aturan yang berlaku yakni di bawah naungan Koperasi TKBM Sarana Patimban Raya,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya  juga menuntut keadilan dalam pelaksanaan teknisnya lingkup pekerjaan bongkar muat wajib mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 35 Tahun 2007 tentang pedoman perhitungan tarif pelayanan jasa bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan dan PP No. 7 Tahun 2021 serta Permenkop No. 6 Tahun 2023.

0 Komentar