PSTI UPI Latih Guru PAUD dan SMK Microlearning

Microlearning
0 Komentar

PURWAKARTA-Program Studi (Prodi) Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta menggelar workshop “Pengembangan Media Digital Berbasis Microlearning bagi Guru Satuan Pendidikan di Kabupaten Purwakarta”, Kamis (24/8).

Ketua Program Studi (Kaprodi) PSTI, Ir. Nuur Wachid Abdul Majid menyebutkan, workshop ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerapan teknologi dalam dunia pendidikan. “Workshop ini berhasil menyatukan para pendidik dari berbagai tingkatan satuan pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” kata Wachid kepada wartawan di UPI Kampus Purwakarta.

Partisipasi dari berbagai jenjang pendidikan ini, sambungnya, menegaskan urgensi adaptasi teknologi di semua tingkatan. Terutama dengan semakin masifnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. “Kami menyampaikan terima kasih kepada para guru yang sangat antusias hadir dalam workshop ini. Terlebih, mengingat pentingnya penerapan teknologi dalam dunia pendidikan saat ini,” ujar Wachid.

Baca Juga:Apes, Ditangkap Warga saat Beraksi Niat Curi Mobil Pelaku TerperosokKolaborasi Polres dan Pemkab Subang, Kompak Wujudkan Kampung Bebas Narkoba

Dengan adanya muatan pelajaran Informatika di SMP dan SMA serta ekstrakurikuler TIK di semua jenjang, lanjutnya, workshop ini menjadi langkah tepat untuk membahas dan merancang penerapan teknologi secara efektif dan terarah.

Salah satu konsep yang ditekankan dalam workshop ini, kata Wachid, adalah konsep microlearning. Yaitu, pendekatan pengembangan materi ajar dalam bentuk yang singkat, seperti video dengan durasi sekitar tiga hingga lima menit. “Dalam era digital ini, perhatian terhadap sesuatu cenderung singkat. Oleh karena itu, metode microlearning menjadi solusi untuk menyampaikan informasi dengan efektif tanpa membuat peserta didik merasa jenuh,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kaprodi yang juga Ketua Pelaksana Workshop ini juga menekankan bahwa pengembangan microlearning bukan hanya tentang durasi pendek, tetapi juga tentang dampak yang signifikan. “Pendekatan ini mendorong pembuatan materi pembelajaran yang padat informasi, relevan, dan mudah dipahami. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap pemahaman siswa dan efisiensi waktu dalam proses pembelajaran,” kata dia.

Adapun hadir sebagai pembicara pada workshop tersebut adalah Dr. Suprih Widodo, S.Si., M.T., Dian Permata Sari, S.Kom., M.Kom., dan Rizki Hikmawan, S.Pd., M.Pd. Kemudian, Liptia Venica, S.T., M.T., Hafiyyan Putra Pratama, S.ST., M.T., dan Syifaul Fuada, S.Pd., M.T.(add/sep)

0 Komentar