“Tawis Kanyaah” Pemdakab Garut Untuk Balita Stunting di Kecamatan Wanaraja

"Tawis Kanyaah" Pemdakab Garut Untuk Balita Stunting di Kecamatan Wanaraja
"Tawis Kanyaah" Pemdakab Garut Untuk Balita Stunting di Kecamatan Wanaraja
0 Komentar

GARUT – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut menggelar acara bertajuk  Gerakan Bersama Intervensi Stunting dengan program Temukan, Obati, Sayangi, Balita Stunting (TOSS) di Kampung Cikole Hilir, Kabupaten Garut, Selasa (29/8/2023).

Dimulai dengan Senam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), diikuti oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, Ketua TP PKK Kabupaten Garut Diah Kurniasari, Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Nurdin Yana, Kepala Dinkes Garut dr. Leli Yuliani, serta beberapa kepala SKPD dan masyarakat sekitar. Bupati dan rombongan juga melakukan kunjungan ke rumah warga yang memiliki balita stunting di Desa Wanasari.

Selain Bupati Garut, Sekda Garut didampingi Assisten Daerah 1 Bidang Pemerintaan dan Kesra, Bambang Hafidz mengunjungi langsung balita stunting di Desa Wanasari, termasuk beberapa SKPD dan kecamatan lainnya juga turut melakukan kunjungan langsung ke beberapa desa yang ada di Kecamatan Wanaraja.

Baca Juga:Titik Api Permukaan TPA Sarimukti Berhasil DipadamkanTiket Kereta Api Online, Memudahkan Perjalanan dengan Pesan Online dengan Cara Ini

Bupati Garut menjelaskan, penimbangan dan pengukuran balita stunting di Kecamatan Wanaraja dilakukan dengan alat antropometri yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK). Sebanyak 2.710 alat antropometri akan disebar ke 421 desa dan 21 kelurahan. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membantu balita stunting agar tumbuh menjadi anak yang sehat, soleh, dan pintar.

“Nah kami akan melakukan launching-nya hari ini, kami ini ada antropometri yang baru dari DAK, yang sekarang kita pergunakan,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr. Leli Yuliani, menyampaikan, acara ini mencakup penimbangan, pengukuran, serta pemeriksaan status imunisasi anak di Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Juga dilaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu, telur, dan sembako yang merupakan pemberian dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan BAZNAS Garut.

Dinas Kesehatan melibatkan lebih dari 200 petugas untuk mendampingi tim dalam kegiatan ini. Di Garut terdapat 4.000 posyandu, namun sekitar 2.710 di antaranya belum memiliki alat antropometri. Hal ini menjadi fokus kunjungan di Kecamatan Wanaraja karena tingginya kasus stunting di sana.

“Kemungkinan nanti kita lihat alatnya masih bagus atau tidak, kalau memang masih bagus bisa digunakan, tapi kalau memang sudah mengalami kerusakan mungkin akan kita ajukan juga untuk anggaran di 2024,” imbuhnya.

0 Komentar