Leli mengatakan, dipusatkannya kegiatan ini di Kecamatan Wanaraja karena kasus stunting di Kecamatan Wanaraja termasuk yang paling tinggi di Kabupaten Garut. Untuk itu ia berharap kegiatan ini akan membantu memahami masalah stunting di Kecamatan Wanaraja. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk kerja sama dari berbagai pihak yang turut mendukung upaya penanggulangan stunting.
dr. Leli menerangkan, pada kegiatan kali ini, pihaknya mengunjungi 182 balita, yang dibantu oleh perwakilan SKPD dan kecamatan di Kabupaten Garut. Ia berharap, pihaknya dapat mengetahui secara jelas mengenai permasalahan stunting khususnya di Kecamatan Wanaraja. Tak hanya itu, pihaknya juga mengujicobakan penggunaan alat antropometri yang baru.
“Di sini ada dari Pemdanya, ASN, TNI, Polri dari baznas, seluruh elemen masyarakat juga turut mendukung, membantu, memberikan bingkisan-bingkisan sebagai bentuk tali kanyaah,” ujarnya.
Baca Juga:Titik Api Permukaan TPA Sarimukti Berhasil DipadamkanTiket Kereta Api Online, Memudahkan Perjalanan dengan Pesan Online dengan Cara Ini
Camat Wanaraja, Mia Herlina, menyambut baik kegiatan ini dan berharap angka stunting di wilayahnya dapat turun dengan adanya upaya seperti ini. Pihaknya juga menekankan pentingnya kelanjutan program ini di masa mendatang dan kerja sama lintas sektor dalam menangani stunting di Kecamatan Wanaraja.