PURWAKARTA-PT KAI Daop 2 Bandung memastikan perjalanan kereta api tetap lancar dan tidak terganggu akibat adanya kebakaran kuburan Kereta Konservasi Purwakarta. Pasalnya, tempat penyimpanan kereta bekas tersebut bukan merupakan jalur operasional.
Manager Humas Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono membenarkan adanya kebakaran di Pusat Kegudangan dan Logistik (PKLG) Purwakarta, tepatnya di samping Stasiun Purwakarta. “Informasi dari lapangan, api mulai terlihat di sekitar PKLG pada pukul 11.10 WIB dan membakar delapan kereta bekas,” ujar Mahendro.
Dia menambahkan, sampai saat ini perjalanan kereta api tetap lancar dan tidak terganggu akibat adanya kebakaran tersebut. Karena, tempat penyimpanan kereta bekas tersebut bukan merupakan jalur operasional.
Baca Juga:PJT II Dituntut Perbaiki Jalan Rusak, Hambat Ekonomi MasyarakatSpanduk Penolakan Pj Bupati Syarat Kepentingan, Upaya Pembegalan di Masa Transisi Tahun Politik
Pada pukul 11.15 WIB, lanjut Mahendro, ada empat unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Purwakarta yang membantu proses pemadaman api di lokasi PKLG Purwakarta. Pada pukul 12.15 WIB api sudah bisa dipadamkan.
Daop 2 Bandung mengapresiasi tim pemadam kebakaran yang telah berhasil memadamkan api dalam waktu yang relatif singkat sehingga api tidak merembet ke lingkungan stasiun. “Daop 2 Bandung memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Saat ini kami masih menyelidiki penyebab dari peristiwa kebakaran tersebut,” ucapnya.
Seperti diketahui, Kuburan Kereta Konservasi Purwakarta yang berlokasi di Stasiun Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, terbakar hebat, Kamis (31/8) sekitar pukul 11.30 WIB.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 12.00 WIB, api masih menyala di sejumlah bangkai gerbong kereta. Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Purwakarta terus berupaya untuk memadamkan api.
Diketahui, kebakaran terjadi saat ada pengerjaan pemotongan gerbong kereta. “Jadi ada sekitar 16 orang, kami sedang melakukan pemotongan dari bangkai gerbong kereta menggunakan las,” kata Yanto, pengawas pekerjaan PT Barata Indonesia yang merupakan kontraktor perusahaan yang melakukan pemotongan bangkai kereta.
Sekitar pukul 11.30 WIB, sambungnya, ada percikan api yang jatuh ke bagian bawah gerbong kereta. “Tak berselang lama, sekitar lima menit, api langsung membesar,” ujar Yanto menambahkan.
Dirinya menyebutkan, api cepat membesar dan merembet ke bangkai gerbong kereta lainnya. “Sudah ada sembilan gerbong yang terbakar, kami sebelumnya juga sudah berupaya untuk memadamkan api dengan berbagai cara. Namun, api terus membesar,” ucap Yanto.