Ayah Rafly, Zia Haque, selaku founder Phenom Muay Thai sekaligus pelatih, menjelaskan, Rafly telah mengikuti serangkaian kejuaraan-kejuaraan Muay Thai berbasis pembinaan prestasi. Di antaranya seperti Kejurprov, Kejurnas dan Kejuaraan Open lainnya.
Prestasi Rafly ini mendapat perhatian dari media televisi nasional. Beberapa tahun lalu Rafly beserta keluarga diundang pada program “Hitam Putih” di Trans 7 yang dipandu Deddy Corbuzier. Juga tampil pada program “Pagi Pagi” di Net TV yang dipandu Andre Taulany.
Talenta selanjutnya, Muhammad Farlly (29) yang merupakan seorang Desainer Grafis. Terakhir kali tercatat sebagai 5 Finalis Lomba Ikon Resmi Jakarta yang digelar Pemprov DKI Jakarta pada Agustus lalu.
Farlly lolos terseleksi dari sekitar 350 peserta se-Indonesia dan menjadi satu satunya perwakilan dari Jawa Barat dan Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga:Sistem Zonasi Timbulkan Polemik, Gus Ahad: Perbaikan PPDB Bisa Sesuai Kearifan LokalKolam Ikan Bioflok Usaha Andalan BUMDes Tanjungwangi
Sebelumnya Farlly juga sempat menjuarai serangkaian lomba desain dari mulai level kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional. Di Level Nasional dirinya pernah menjuarai lomba poster PT. Telkom, Lomba Maskot Bank Mandiri, Lomba Desain Logo Gerakan Nasional Cinta Tanah Air yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara di level Internasional, Farlly berhasil menempati posisi runner up pada lomba Screen Contest yang digelar oleh Perusahaan Aplikasi INK SCAPE yang berbasis di Amerika Serikat.
Terakhir tapi kalah berprestasi adalah 6 Penari dari Sanggar Seni Campaka Ligar. Keenamnya yaitu, Mawar Amalia Fitri (16), Amira Khansa Adilah (15), Dinda Rezqiya (14), Khanza Aurelia (14), Riffa Gustina (14), dan Annisa Bilqis Ufaira (9).
Tim penari yang berasal dari berbagai kecamatan di Purwakarta ini terakhir kali berhasil terpilih sebagai Juara Umum pada event internasional Festival Warisan Budaya yang digelar di Penang, Malaysia, pada 27 – 31 Juli 2023 lalu. Sebelumnya Tim ini juga menjuarai event tari East Java International Culture Festival, pada 20 – 21 Mei 2023, di Surabaya.
Dikonfirmasi terkait silaturahmi tersebut, Founder Bela Purwakarta, Aa Komara menerangkan bahwa pertemuan para talenta hebat lintas bidang ini bertujuan untuk saling menguatkan. Menurutnya pertemuan seperti ini cukup langka, biasanya para talent hanya berinteraksi di bidangnya masing masing. “Kami berpendapat para talent yang berbeda jalur prestasi ini adalah para “Local Hero” Purwakarta yang harus senantiasa saling menguatkan karena mereka sama sama berdedikasi untuk nama besar Purwakarta,” kata Aa kepada wartawan, Kamis (14/9).