SUBANG– Kolam ikan bioflok menjadi salah satu usaha BUMDes andalan Desa Tanjungwangi Kecamatan Cijambe. Kecamatan Cijambe sendiri terkenal sebagai penghasil ikan air tawar di Kabupaten Subang.
Budidaya ikan sistem bioflok merupakan suatu teknik budidaya yang mengandalkan pasokan oksigen. Sistem budidaya bioflok dipilih karena dinilai lebih bisa menghemat air dan mengurangi pakan karena sistem bioflok dapat mendaur ulang limbah menjadi pakan.
“Sistem bioflok ini dipilih karena lebih simpel tidak perlu membutuhkan banyak air, juga pemberian pakannya pun tidak terlalu banyak seperti kolam deras,” ungkap pengelola kolam bioflok, Masna.
Baca Juga:Kebun Petani Milenial Terdampak Kekeringan di SubangKemarau Panjang, Salamah Farm: Permintaan Susu Kambing Naik 60% di Purwakarta
Dia mengungkapkan, selain banyak kelebihan dari sistem bioflok tentu ada beberapa juga kekurangan. Namun kekurangan tersebut tidak sebanding dengan kelebihan yang diperoleh.
Kolam bioflok BUMDes tersebar di beberapa dusun yang ada di Desa Tanjungwangi dan hasil ikan nya dijual ke beberapa rumah makan yang ada di Lembang.
“Kurang lebih 12 kelompok peternak dan tersebar di seluruh dusun yang ada di Desa Tanjungwangi,” ungkap Ajat Sudrajat Sekdes Desa Tanjungwangi.
Ajat berharap BUMDes bioflok Desa Tanjungwangi bisa lebih berkembang dan produksi ikannya semakin meningkat. Diharapkan juga semakin banyak warga yang terlibat sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Tanjungwangi.(acp/ysp)