SUBANG-Politeknik Negeri Subang (POLSUB) bersama UPTD Puskesmas Rawalele menggelar kegiatan peduli kepada lansia, Jumat (29/9).
Melalui Komunitas Lansia Bebas Demensia (LABASIA), mereka menggelar kegiatan penyuluhan berupa pandampingan menulis cerpen dan relaksasi pernapasan kepada para lansia di Kampung Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang untuk mencegah penyakit demesia.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tersebut, menghadirkan 60 lansia untuk mendapatkan pendampingan secara langsung untuk berlatih menulis cerpen dan relaksasi pernapasan yang didampingi oleh dosen dan mahasiswa POLSUB.
Baca Juga:Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, Tridjaya Motor Pagaden Wadahi Kreativitas Anak-anak Korsleting Listrik, Rumah Istiah di Cipeundeuy Terbakar
Menurut Novian Mahayu Adiutama, selaku koordinator kegiatan menjelaskan alasan mengapa mengambil dua terapi tersebut, karena menurutnya akibat demensia, lansia mengalami peningkatan kejadian jatuh, keterlambatan permulaan tidur, dan gangguan tidur di malam hari yang dikarenakan emosi tidak stabil.
“Terapi membaca atau menulis cerita fiksi ringan dan relaksasi nafas dalam adalah cara yang tepat untuk menurunkan tingkat demensia pada lansia,” jelas Dosen Prodi D3 Keperawatan tersebut.
Terlebih, kegiatan – kegiatan penyuluhan untuk para lansia yang tergabung dalam komunitas LABASIA bentukan Dirjen Diksi Kemdikbudristek, POLSUB, dan UPTD Puskesmas Rawalele tersebut bisa membantu UPTD Puskesmas Rawalele menjalankan program khusus yang berfokus pada pemecahan masalah demensia, serta memantau kesehatan lansia demensia.
“Kami juga berharap nantinya kegiatan di komunitas ini bisa mencapai target kunjungan Posyandu lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawalele,” ungkap Novian.
Kegiatan penyuluhan itu pun mendapat respon positif dari pihak UPTD Puskesmas Rawalele. dr. Lini Aquariah, selaku Kepala Puskesmas Rawalele mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dirjen Vokasi Kemdikbudristek dan juga POLSUB karena telah memfasilitasi pembentukan komunitas dan kegiatan penyuluhan, sehingga ada kolaborasi kerja untuk peduli kepada para lansia.
“Ini sangat bagus untuk Puskesmas, karena kami bisa lebih mudah memantau dan meningkatkan derajat Kesehatan para lansia di wilayah kerja kami,” ujar dokter Lini.
Bahkan, menurut Bidan Eyet Turhaeti, salah satu bidan UPTD Puskesmas Rawalele mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut, para lansia sangat antusias untuk datang ke UPTD Puskesmas Rawalele, khususnya ketika ada kegiatan penyuluhan dari Dosen POLSUB.