Di tempat yang sama, Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menilai hadirnya wana Hutan MyCelia Wisata Edukasi ini seakan membawa pengunjung berada di luar Bandung Barat. “Inilah wujud dan peran pihak ketiga yang kita gandeng. Bahkan, akan kita gandeng secara keseluruhan untuk menghidupkan Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.
Dengan demikian, wisata di Kabupaten Bandung Barat ini tidak hanya di siang hari, namun pada malam hari pun hidup, sehingga ekonomi KBB bergerak. “Kepada teman-teman, tolong sampaikan kepada siapa saja bahwa KBB itu, khususnya di Lembang ini nanti akan menyusul di bagian selatan bahwa ada wisata malam dan wisata edukasinya,” ujarnya.
Selain itu, kata Arsan, hadirnya wana wisata ini juga berdampak pada penyediaan lapangan pekerjaan. Termasuk, penerimaan pendapatan daerah, seperti pajak restoran, pajak hotel, pajak retribusi parkir, pajak hiburan, pajak penerangan jalan dan pajak lainnya. “Jadi dengan dibukanya ini akan secara langsung berdampak terhadap peningkatan penerimaan pendapatan daerah. Termasuk, penyediaan lapangan pekerjaan,” katanya.
Baca Juga:Diskominfo Subang, Usulan Menara BTS Untuk Subang Tak TerealisasiProduksi Susu Sapi Perah Menurun, Akibat Kesulitan Pakan Ternak
Arsan juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para mitra dan stakeholder yang mampu menghadirkan inovasi ini. “Kita tidak mampu menyiapkan seperti ini, tapi keterlibatan pihak ketiga bisa menghadirkan wisata ini,” ucapnya.
Arsan mengaku, dirinya sudah bertemu dengan sejumlah investor untuk mengembangkan KBB. Bahkan, para inventor tersebut juga sudah bertemu dengan pak Sekda. “Kita akan bawa grup-grup besar. Makanya, saya minta tolong kepada mitra untuk memberikan informasi apa saja yang bisa kita jual,” imbuhnya.
“Sekarang urusan kita adalah bagaimana menarik dan menginformasikan ke luar bahwa KBB memiliki sesuatu yang lebih. Jangan imagenya KBB identik dengan sampah. Itu sudah kita ubah semuanya,” pungkasnya.(eko/sep)