“Meningkatkan kecakapan diri dan kualitas diri melalui saluran pendidikan non formal yang ada di wilayah Kabupaten Subang, tepatnya di PKBM Mekar Jaya Abadi,” ujarnya.
Tatang Komara menyampaikan, lokus gerakan pendidikan itu tidak hanya dilaksanakan dibidang Pendidikan Formal, namun nonformal juga harus terus di upayakan dengan baik.
“Hari ini kita berpikir bersama sama sama-sama bahwa saluran pendidikan itu bukan hanya sekedar pendidikan formal, yang selama ini menjadi sasaran besar bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Subang khususnya di Kecamatan Blanakan,” jelasnya.
Baca Juga:Jembatan Penghubung Antar Kecamatan Pagaden Barat-Cikaum Segera RampungHadiri Panen Raya di Subang, Jokowi: Panen Raya Bisa Menambah Cadangan Beras Nasional
Tatang Komara mengajak untuk menyamakan persepsi bahwa pendidikan non formal adalah pendidikan yang memiliki kualitas saluran yang sama dengan kegiatan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh negara.
“Karena pendidikan non formal juga merupakan bagian tanggung jawab yang tidak terpisahkan dari tanggung jawabnya pemerintah sebagai kewajiban kita pemerintah memberikan akses saluran kesempatan kepada masyarakat yang belum memiliki kesempatan dijalur formal,” jelasnya.
Tatang Komara menjelaskan, pihaknya turut bangga kepada semua steakholder yang telah terlibat dalam menghadirkan pendidikan non formal guna memudahkan masyarakat mengakses pendidikan sehingga tidak berkutat pada pendidikan formal saja.
“Kepada seluruh pihak semua warga masyarakat yang memiliki tingkat kepedulian terhadap penyelenggaraan partisipasi bapak ibu semua di dalam penyelenggaraan pendidikan sesungguhnya kita hanya berputar pada pendidikan formal saja,” jelasnya.
Tatang Komara juga menambahkan, masyarakat harus disuguhkan dengan akses saluran pendidikan yang terjangkau demi meningkatkan tatap hidup yang lebih baik karena itulah peran pendidikan.
“Pendidikan itu seumur hidup, sepanjang hayat, tidak ada pendidikan atau pembelajaran yang sudah tamat,” ujarnya.
Tatang Komara memaparkan, pada tahun 2022 bersama pemerintah kecamatan sudah menggulirkan Program pagu indikator kewilayahan yang telah mendukung penyelenggaraan pendidikan, terkhusus pendidikan Non formal.
Baca Juga:Bakal Calon Presiden Anies Baswedan Resmikan Poliklinik Executive RSU Asri PurwakartaKader Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju Pilpres 2024, Airlangga Diminta Legawa
“Maka kemarin coba kita masukkan, Alhamdulillah mendapatkan respon yang amat baik dari seluruh pihak baik dari BP4D kemudian termasuk dari bapak ibu camat terutama yang memiliki kewenangan di dalam menentukan arahnya kebijakan dianggaran kewilayahannya,” jelasnya.
Tatang Komara menjelaskan kehadiran para camat seluruh kabupaten Subang, agar mengetahui sejauh mana program yang telah dirancang ini sesuai dan tepat sasar pada arah tujuan dari penggunaan dana kewilayahannya.