SUBANG-Jumlah pengunjung kian menurun, sejumlah pedagang mulai berpikir untuk meninggalkan Pasar Pujasera Subang yang mengakibatkan satu persatu lapak tutup.
Pujasera yang merupakan akronim dari Pusat Jajanan Serba Ada adalah sebuah tempat makan yang terdiri dari gerai-gerai makanan yang menawarkan aneka menu yang variatif. Pujasera merupakan area makan yang terbuka dan bersifat informal, salah satunya berada di Pasar.
Pasar Pujasera yang beralamat di Jl. Jend. Achmad Yani No.68, Pasirkareumbi, Kec. Subang, Kabupaten Subang. Pasar ini sempat direnovasi pada tahun 2022 dan selesai pada akhir tahun 2022.
Baca Juga:Anas Urbaningrum: PKN Jadi Yang Paling Akhir Tentukan DukunganGerakan Pembiasaan Membaca Alquran Tingkatkan Literasi, Mulai dari Madrasah Ibtidaiyah hingga Aliyah
Nampak para pedagang telah menempati lapak-lapak yang baru. Namun hal itu sayangnya tidak membuat kenaikan jumlah pedagang dan pengunjung, malah justru sebaliknya.
Salah satu pedagang klontong yang masih bertahan, Rois mengatakan penghasilannya terus menurun.
“Dulu penghasilan sehari bisa Rp500.000 sampai Rp600.000 per hari, tapi semenjak kebakaran tahun 2012 dan juga covid, penghasilan terus menurun sampai Rp100.000 sampai Rp150.000 per hari,” ucapnya.
Rois yang merasakan penurunan penghasilan tersebut akhirnya sampai menjadi tukang parkir di area Pasar Pujasera untuk menambah penghasilannya.
“Sekarang yang di warung istri saya yang nunggu, saya menambah pendapatan keluarga dengan menjadi tukang parkir di sini,” ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa teman-teman yang dulu sempat berdagang kini satu persatu mulai meninggalkan tempat tersebut.
“Bisa dilihat sekarang banyak lapak yang dijual dan disewakan, ada yang memilih pulang kampung dan mencoba peruntungannya lewat online. Ada juga yang cuma buka lapak setahun sekali pada bulan Ramadhan,” ucapnya.
Terdapat kabar bahwa Pasar Pujasera akan direvitalisasi pada tahun 2023, tetapi sampai saat ini tahun 2023 tersisa tiga bulan lagi belum ada lagi kabar terbaru.(fsh/ysp)