PURWAKARTA-Yayasan Yasri Purwakarta beserta keluarga besar TKIT, SDIT dan SMPIT Cendekia menggelar Salat Istisqa di Lapangan Upacara Kampus 1 Yasri, Rabu (11/10). Pelaksanaan Salat Istisqa dilakukan usai melaksanakan Salat Zuhur berjemaah yang juga dilaksanakan di lapangan tersebut.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Yasri Purwakarta, Agus Muharam mengapresiasi para santri Cendekia yang tetap khusyuk melaksanakan Salat Istisqa meski kondisi matahari sedang terik-teriknya. “Alhamdulillah seluruhnya sangat antusias. Kepsek, guru beserta para santri bisa menjalankan ibadah sesuai dengan sunnah, dan juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi lingkungan saat ini,” kata Agus saat dikonfirmasi, Kamis (12/10).
Dirinya menyebutkan, kemarau sudah berlangsung cukup lama. Air di sumur sumur juga, sambungnya, sudah hampir kering. Belum lagi kebakaran hutan dan ladang hampir terjadi di beberapa tempat. “Alhamdulilah permintaan hujan ditujukan kepada yang Maha Kuasa, Maha Pemberi. Terlebih beberapa jam kemudian turun hujan meski intensitasnya kecil,” ujarnya.
Baca Juga:Muluskan Pemenangan Pilpres 2024, Gerindra Sepakat Usulan Prabowo-GibranPertamina Sanksi Agen Imbas Kasus Pengoplosan Gas di Subang, Dianggap Tak Mampu Bina Pangkalan
Terlebih lagi, kata Agus, para santri pun bisa menerapkan teori yg diajarkan di sekolah. “Harapan kami, semoga keluarga besar Cendekia dapat lebih meningkatkan iman, ilmu dan amalnya,” ucap Agus.
Terpisah, Kepala SDIT Cendekia Ade Syarifudin menyebutkan, Salat Istisqa diinisiasi oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Yasri. Yang berperan sebagai imam dan khatib pun, lanjutnya, adalah guru SDIT Cendekia, yakni Samin Syahidin. “Salat Istisqa digelar bakda Zuhur karena memang lebih afdal dilaksanakannya pada saat matahari sedang terik-teriknya. Salat Istisqa ini sesuai sunnah dan sebagai bagian dari edukasi keagamaan bagi para santri,” kata Ade.
Sejatinya, kata Ade, berbagai agenda pembiasaan kegiatan keagamaan sudah menjadi program SDIT Cendekia. Adapun Salat Istisqa ini adalah sunnah, bagaimana memohon turunnya hujan sesuai syariat. “Melalui Salat Istisqa ini juga kami mengedukasi anak-anak mempraktikkan Salat Istisqa. Juga mengenal tata cara atau rukun-rukun Salat Istisqa,” ujarnya.
Ade berharap melalui Salat Istisqa ini para santri Cendekia memiliki wawasan yang lebih luas lagi tentang keagamaan. Tak hanya melaksanakan ibadah rutin sehari-hari, melainkan ada juga ibadah sunnah seperti ini. “Mudah-mudahan nantinya para santri bisa mengaplikasikannya saat berada di lingkungannya di tengah-tengah masyarakat,” ucap Ade.