Semnas, PG-PAUD UPI Bahas Merdeka Bermain dan Berkembang

PG-PAUD
0 Komentar

PURWAKARTA-Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta menggelar Seminar Nasional (Semnas) dengan tema “Merdeka Bermain dan Merdeka Berkembang”, Selasa (24/10).

Seminar nasional yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan tiga narasumber. Ketiganya adalah, Dr. Riana Mashar, M.Si, Psikolog., yang merupakan Ketua Prodi PG-PAUD Universitas Ahmad Dahlan.

Kemudian, Nila Fitria, M.Pd., yang juga Ketua Prodi PG-PAUD Universitas Al Azhar Indonesia. Adapun narasumber ketiga adalah Dr. Hayani Wulandari, M.Pd yang merupakan Dosen PG-PAUD UPI Purwakarta.

Baca Juga:Petani Milenial Didorong Gunakan Aplikasi Webdesaku, Persempit Ruang Gerak Para TengkulakPerawatan Mobil di Bengkel Resmi Mitsubishi

Ketua Panitia Seminar Nasional, Risty Justicia mengatakan, tercatat ada 300 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, di mana 40 di antaranya adalah penyaji makalah. “Para peserta terdiri dari mahasiswa, guru, dosen dan umum. Mereka berasal dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa. Di antaranya dari Medan, Yogyakarta, Bandung, dan lainnya. Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat digital,” kata Risty.

Ditemui di Kampus UPI Purwakarta, Ketua Prodi PG-PAUD Dr. Asep Kurnia Jayadinata, M.Pd., menyebutkan, ada tujuh topik yang menjadi bahasan pada seminar nasional kali ini. Di antaranya, Implementasi Kurikulum Merdeka di PAUD dan Teknologi dalam Kurikulum Merdeka.

Selanjutnya, kata Asep, Proyek Profil Pancasila di PAUD, Best Practice Pembelajaran PAUD, Literasi dan Numerasi di PAUD, Transisi PAUD dan SD yang Menyenangkan, serta Konsep Merdeka Belajar dalam Berbagai Perspektif. “Melalui seminar nasional ini kami ingin membuka wawasan dan pandangan baru kepada masyarakat, terutama masyarakat di bidang pendidikan, bahwa membentuk generasi emas harus dimulai dengan pendidikan anak usia dini,” ujar Asep.

Adapun pendidikan tersebut, kata Asep, yang dapat memerdekakan jiwa anak agar mereka nantinya dapat mengembangkan potensinya di kemudian hari. “Pendidikan dikatakan berhasil ketika anak menganggap belajar itu bukanlah hal yang mengerikan melainkan hal yang menyenangkan,” ucap Asep.

Senada disampaikan Wakil Direktur I UPI Kampus Purwakarta Dr. Idat Muqoddas, M.Pd. Disebutkannya, tema seminar nasional ini sangat relevan dengan isu-isu pendidikan anak usia dini yang sedang berkembang.

0 Komentar