SUBANG-Memasuki musim penghujan, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melalui Badan Penanggulanan Bencama Daerah (BPBD) melakukan persiapan-persiapan pencegahan dan penanganan ketika terjadi bencana.
Kepala pelaksanan BPBD Kabupaten Subang Udin Jazudin menyampaikan, menyambut musim penghujan pihaknya telah mempersiapkan para personel dan peralatan penanganan bencana.
“Kami sudah mempersipkan diri dengan SDM yang ada yaitu personel, kemudian juga dipersiapkan peralatan-peralatan untuk menunjang penanganan banjir seperti perahu karet dan perahu fiber. Kemudian termasuk dengan alat mesin sedot yang berkaitan dengan kebencanaan banjir,” ungkapnya.
Saat ini, BPBD memiliki perahu karet masih layak pakai sebanyak 4 unit berikut dengan perlengkapan safety lainnya. Kemudian untuk perahu fiber BPDB miliki 3 unit yang siap diturunkan ketika terjadi bencana banjir.
Baca Juga:Cegah Bullying di Lingkungan Sekolah, Polisi Gencar Edukasi Siswa di SubangP4S Lembang Agri Jual Hasil Pertanian Sistem Digitalisasi, Melalui Aplikasi Sabacotta
“Dari jumlah perahu karet tersebut kami tidak serta merta dan sembarangan menurunkan perahu itu, kami lihat dulu situasi dan kondisi di lapangan. Kalau banjir diperumahan tidak memungkinkan untuk menggunakan perahu karet karena banyak benda yang dapat merusak perahu karet,” jelasnya.
Udin mengatakan, jika memasuki musim penghujan, daerah utara Subang biasanya sering terjadi banjir. Sebaliknya dengan wilayah selatan Subang yang sering terjadi longsor.
“Kalau di selatan terjadi longsor, kami sudah siapkan juga satu unit excavator dari BPBD untuk percepatan penanganan bencana,” ucapnya.
Lanjut Udin, untuk pencegahan banjir di Pantura, pihalnya sudah reklamasi beberapa saluran air mulai dari Tambakdahan, Cigadung kemudian juga sudah melakukan normalisasi.
Udin berharap, dengan adanya normalisasi ini ketika ada kiriman banjir dari Cipunagara, Cilamaya dan Ciasem saluran ini dapat menampung air untuk dialirkan ke laut.
Memasuki musim penghujan BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada apa lagi kepada pengendara motor dan pengendara roda empat.
“Pengendaro motor dan mobil hati-hati jika melewati jalur selatan, karena kita belum 100 persen membersihkan pohon-pohon yang membahayakan. Untuk membersihkan pohon-pohon itu kan butuh kolaborasi dari pihak Perhutani. Apa bila pihak perhutani tidak siap, kami yang akan menebangnya,” pungkasnya.(cdp/ysp)