BANDUNG BARAT-Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif membeberkan berbagai keluhan dan kendala yang dialami sektor pertanian di Kabupaten Bandung Barat pada kegiatan Dukungan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pada Upaya Khusus (UPSUS) Akselerasi Peningkatan Produksi Padi dan Jagung 2023-2024 yang digelar di Bandung, Rabu (6/12) sore.
Bak gayung bersambut, keluhan tersebut langsung direspon positif oleh Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, DR. Ir. H. Andi Amran Sulaiman dengan memberikan bantuan pembangunan dan perbaikan irigasi tersier kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. “Alhamdulillah, Bapak Menteri Pertanian merespon positif keluhan kami dan langsung berjanji akan memberikan bantuan khusus untuk Kabupaten Bandung Barat terkait pembangunan dan perbaikan irigasi tersier sebagai salah satu solusi untuk sebagian lahan sawah yang berstatus sebagai sawah tadah hujan,” ungkap Arsan ditemui setelah kegiatan tersebut.
Dengan dibangunnya irigasi tersier dari bantuan ini diharapkan tidak ada lagi sawah tadah hujan di Kabupaten Bandung Barat, sehingga produksi padi dan bahan pangan lainnya tetap dapat stabil meski ditengah musim kemarau. Pasalnya, hingga saat ini masih terdapat puluhan ribu hektar sawah tadah hujan di Kabupaten Bandung Barat. Dan keberadaan irigasi tersier ini akan sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani. “Saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pertanian untuk segera menindaklanjuti dengan menyusun proposal RAB kebutuhannya terkait bantuan ini,” katanya.
Baca Juga:Milenial Minta Presiden Perbanyak Lapangan Kerja, Jangan Ada Batasan UsiaKasatlantas Polres Purwakarta: Razia Knalpot Brong Berlaku untuk Mobil
Arsan menuturkan bahwa tidak sedikit irigasi yang bermasalah seperti adanya longsoran-longsoran kecil hingga sedimentasi yang tinggi menyebabkan berkurangnya optimalisasi fungsi irigasi di Kabupaten Bandung Barat. Sehingga harus segera ditanggulangi, terutama menghadapi musim penghujan ini. “Dengan berbagai teknologi pertanian ditambah dengan optimalisasi tersier diharapkan dapat mempertahankan jumlah sawah di Kabupaten Bandung Barat meski berstatus sebagai sawah tadah hujan,” terangnya.
Bantuan yang diberikan Mentan RI ini merupakan jawaban dari salah satu program yang selalu didengunkan Arsan tentang Daerah Penyangga Ketahanan Pangan di Kabupaten Bandung Barat. “Rupanya Pak Mentan dan kita tsudah satu misi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional,” tuturnya.
Arsan menjelaskan bahwa pada acara tersebut, dirinya merupakan satu-satunya Kepala Daerah yang hadir secara langsung, sehingga keluhannya langsung direspon poaitif oleh Mentan.(eko/sep)