SUBANG-Saat ini di sekolah sedang berlangsung Penilaian dan Sumatif Akhir Semester Ganjil atau biasa disebut sebagai ujian sekolah. Baik siswa maupun guru tentu akan mempersiapkan kegiatan ini dengan maksimal.
Biasanya sekolah akan mengeluarkan jadwal untuk hal tersebut, sehingga siswa dapat mempersiapkan diri untuk menjawab soal-soal yang akan diberikan sehingga diharapkan dapat memperoleh nilai yang maksimal.
Lalu bagaimana dengan pelaksanaan ujian sekolah di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)? SKB sendiri sebagai satuan pendidikan non formal adalah satuan pendidikan yang memberikan layanan dan menyelenggarakan program PNF/PAUD Dikmas.
Baca Juga:Pohon Tumbang Menimpa Rumah Lansia di Desa Rancajaya Patokbeusi SubangBaru Memasuki Musim Hujan, Tiga RT di Kecamatan Sukasari Subang Terendam Banjir
Kepala SPNF SKB Subang Yuyu Yunengsih menyampaikan, kegiatan tersebut telah dimulai dari tanggal 4 Desember dan akan berakhir pada tanggal 7 Desember. Meski demikian, warga belajar sekolahnya tidak semuanya dapat hadir sesuai jadwal.
“Jadi memang untuk jadwal ujian sendiri sudah ada sesuai kelas masing-masing. Akan tetapi tidak semua warga belajar kita bisa hadir sesuai jadwal, sebab beberapa diantaranya ada yang masih bekerja dan keperluan lainnya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, bagi warga belajar yang tidak dapat hadir sesuai dengan jadwal maka dapat mengerjakan ujian susulan di waktu lainnya atau bisa dikerjakan secara daring.
“Biasanya bagi yang tidak bisa hadir sesuai jadwal nanti janjian sama pamong belajarnya, kita kan ada grup WA. Kemudian nanti bisa mengerjakan ujian susulan pada jadwal yang telah disesuaikan. Jadi kita sebagai pamong belajar atau guru harus siap hari apapun ketika mereka membutuhkan, atau bisa juga dikerjakan secara daring, tergantung situasi mereka,” ucapnya.
Bagi warga belajar yang memiliki keperluan mendadak juga bisa menyelesaikan ujian lebih cepat daripada yang lainnya, hal tersebut agar tidak mengganggu pekerjaan mereka di luar.
“Kalau ada warga belajar yang punya keperluan mendadak misal, dipanggil atasannya dan lain sebagainya bisa menyelesaikan ujian lebih cepat dari lainnya, kita juga tidak mau ganggu mereka mencari penacahariannya,” ucap Yuyu.
Yuyu membagikan cerita unik dalam gelaran ujian sekolah selama Ia menjadi Kepala Sekolah SPNF SKB Subang.
Baca Juga:Prabowo Kunjungi Ponpes Miftahul Huda Tasikmalaya, Politisi PPP Uu: Politik Harus Cair Tidak Bisa Dipaksakan POLSUB dan BPBD Subang Tingkatkan Pengetahuan Kegawatdaruratan dan Bencana Bagi Nelayan Muara Ciasem
“Karena warga belajar kita ini ada yang sudah menginjak usia dewasa, jadi pasti ada yang sudah berkeluarga. Ada yang ketika ujian sambil membawa suami dan anaknya, jadi ketika dia mengerjakan ujian suaminya di luar momong anaknya. Ada juga juga yang sedang hamil, setelah ujian selesai sore harinya langsung melahirkan secara Sesar,” ucapnya.