PURWAKARA-Sekjen Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Purwakarta Moch. Hilman (41), bertekad membawa perubahan terhadap organisasinya setelah ditinggal Ketua SOKSI Purwakarta M. Naufal yang hengkang ke partai lain.

Meski terbilang berusia muda, namun arah pemikiran Hilman sudah maju ke depan. Dirinya tak bisa berdiam diri untuk cepat membenahi organisasinya terlebih di masa transisi saat ini. “Saya sudah ingatkan kepada teman teman di sayap organisasi Golkar ini agar tetap menjaga konsolidasi organisasi, terlebih menjelang Pemilu 2024,” kata Hilman kepada wartawan, Selasa (19/12).

Menurutnya, kepindahan politisi senior Golkar Naufal ke partai lain memang cukup menjadi “tsunami kecil” di tubuh Golkar dan SOKSI. Pasalnya, kata dia, pengunduran diri tersebut dilakukan pada masa pencalegan yang sedang berjalan. “Awalnya memang cukup mengejutkan, namun kami cepat melakukan konsolidasi agar mesin organisasi tetap berjalan,” ujar putra politisi senior Partai Golkar Purwakarta, Dudung Abdullah itu.

Hilman menyadari berpindah partai menjadi hak individu menentukan arah politik seseorang. “Oh nggak bisa saya melarang-larang, karena itu hak konstitusi individu yang harus kita hargai,” ucap Hilman yang juga pernah aktif di AMPI dan KNPI Purwakarta ini.

Alih-alih terjadi kekosongan, lanjut dia, dirinya mengambil alih sementara posisi Ketua SOKSI sambil menunggu Musdalub digelar pada 2025 mendatang. “Tugas saya saat ini melakukan pembenahan ke internal,” katanya.

Lebih lanjut Hilman mengatakan, perubahan yang dimaksud adalah membina dan mengembangkan terhadap para pelaku UMKM agar bisa meningkatkan kesejahteraan. “Tekad saya itu bagaimana cara mendorong pelaku UMKM di Purwakarta agar bisa tumbuh dan berkembang sehingga ekonomi mereka terangkat,” ujarnya.(add/sep)