PURWAKARTA-Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Purwakarta dari Partai NasDem Asep Firdaos menyebutkan, tiga poin penting yang jadi problem di masyarakat adalah ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Ketiga bidang tersebut sudah menjadi tugas kesehariannya dalam beraktivitas.
Asep Firdaos yang merupakan Pendiri Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Asekawa Purwa Laksana yang bergerak di bidang pelatihan produksi manufaktur telah membantu masyarakat memperoleh pekerjaan dan penghasilan.
Berdiri sejak 2017, LPK ini sudah membantu ribuan masyarakat mendapatkan pekerjaan, khususnya para generasi muda. “Anak-anak yang dilatih dan dididik di LPK Asekawa kini sebagian besar sudah ada di perusahaan-perusahaan. Mereka ada yg kami salurkan langsung, ada juga yang mendapat pekerjaan sendiri. Alhamdulillah, saat ini kami banyak dipercaya perusahaan dalam penyediaan tenaga kerja. Perusahaan banyak yang meminta kebutuhan tenaga kerja ke LPK Asekawa,” kata Asep Firdaos yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Purwakarta ini, Rabu (10/1).
Baca Juga:Bawaslu Purwakarta Awasi Ketat Proses Sorlip Surat Suara, Pastikan Sesuai SOPKapolres Purwakarta Ingatkan Pengendara Jangan Gunakan Knalpot Brong
Tak hanya itu, Asep pun memikirkan kebutuhan ekonomi, seperti kaum ibu-ibu yang sudah tidak bisa bekerja karena kesibukan rumah tangga. Yakni dengan membuka peluang usaha industri rumahan. “Saya ambil pekerjaan pabrik yang bisa dikerjaan oleh ibu-ibu. Lalu saya kirim ke tempat tinggal mereka. Setelah selesai dikerjakan, lalu saya ambil lagi dan dikembalikan ke pabriknya. Tentunya ibu-ibu ini sudah mengerjakan produk tersebut sesuai kualitas standar pabrik. Karena mereka diajarkan oleh karyawan pabriknya,” ujar Asep.
Khatam di sektor ketenagakerjaan, Asep Firdaos juga konsisten membantu masyarakat di sektor kesehatan. Bukan mendalaminya tapi lebih kepada memfasilitasi masyarakat mendapatkan hak atas jaminan kesehatan dari pemerintah. “Fenomena saat ini, masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan. Bisa disebabkan karena belum terdaftar BPJS atau mungkin karena merasa kurang dilayani oleh petugas kesehatan, maka kami siap membantu mengatasinya,” ucap Asep yang juga pernah berkecimpung di dunia jurnalistik ini.
Tak hanya itu, sektor pendidikan pun tak luput jadi pekerjaan Asep Firdaos selama ini. Asep melihat masih banyak diskriminasi terhadap masyarakat terhadap pendidikan. Contoh, anak tidak diterima oleh sekolah yang tak jauh dari lingkungan tempat tinggalnya. “Ini perlu dibenahi. Pemerintah tidak boleh membiarkan masalah ini. Jangan sampai anak tidak bersekolah atau anak sekolah ke lokasi yang lebih jauh dari tempat tinggalnya,” katanya.