Erupsi Gunung Ruang Menghambat Pemantauan Vulkanik, Bisa Sebabkan Tsunami!

Erupsi Gunung Ruang Menghambat Pemantauan Vulkanik, Bisa Sebabkan Tsunami!
Erupsi Gunung Ruang Menghambat Pemantauan Vulkanik, Bisa Sebabkan Tsunami!
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), telah menyebabkan kerusakan pada peralatan seismik yang terpasang untuk merekam aktivitas vulkanik di Pulau Ruang tersebut.

 

“Kerusakan terjadi kemarin sore saat letusan pada pukul 18.00 WITA dan letusan yang lebih besar terjadi pada pukul 20.15 WITA. Perbaikan akan segera dilakukan atau mungkin menggunakan alternatif lain dengan mengandalkan bantuan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),” kata Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi di Manado, pada Kamis 17 April kepada wartawan.

 

Juliana menjelaskan bahwa peralatan seismik di Gunung Ruang tidak berfungsi akibat erupsi, sehingga saat ini belum mampu mendeteksi aktivitas gempa di sana. Namun, upaya sedang dilakukan untuk mendatangkan tim dari Bandung dan Yogyakarta.

 

Baca Juga:5 Tanda-tanda Seseorang Peka Terhadapmu! Cek Pasanganmu Sebelum Lanjut!Menguji Batas Kesetiaan, Link Viral Ujian Kepekaan di TikTok!

Untuk mengatasi ketidakberfungsian peralatan seismik, langkah alternatif seperti pemasangan Closed-Circuit Television (CCTV) atau penggunaan ‘drone’ sedang dipertimbangkan.

 

“Mengingat Gunung Ruang masih belum dapat diprediksi apakah akan mengalami letusan lebih besar atau tidak,” ungkap Juliana.

 

Meskipun demikian, dia menekankan pentingnya menjaga keamanan dengan mempertahankan radius steril enam kilometer dari kawah Gunung Ruang.

 

Gunung Ruang di Pulau Ruang mulai erupsi sejak tanggal 16 April 2024 setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan. PVMBG telah tiga kali meningkatkan status Gunung Ruang, dari normal ke waspada level II (pukul 14.00 WITA), siaga level III (pukul 16.00 WITA), dan kemudian menjadi awas pada pukul 21.00 WITA.

0 Komentar