Komentar Ridwan Kamil Soal Syarat Kerja di PT KAI

Komentar Ridwan Kamil Soal Syarat Kerja di PT KAI(IG_ridwankamil)
Komentar Ridwan Kamil Soal Syarat Kerja di PT KAI(IG_ridwankamil)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau yang lebih akrab disapa KAI, kini menjadi perbincangan ramai dengan pembukaan lowongan melalui program Management Trainee dalam Rekrutmen KAI 2024.

Namun, sorotan utama justru tertuju pada syarat yang dinilai sangat ketat oleh sebagian orang, yang kemudian memicu debat sengit.

 

Komentar Ridwan Kamil Soal Syarat Kerja di PT KAI

 

Syarat-syarat yang dikenal dengan sebutan “Syarat Dewa” ini termasuk gelar S1 dengan jurusan yang telah ditentukan, IPK minimal 3,5, serta akreditasi jurusan/program studi minimal “Unggul (A)” dari BAN-PT atau lembaga yang berwenang.

Baca Juga:Pro Kontra Syarat Kerja di PT KAI Simak disiniLink Nonton Film Pantasya Ni Tami Sub Indo Gratis

Tak hanya itu, kemampuan berbahasa Inggris yang dibuktikan dengan nilai TOEFL minimal 500 juga menjadi salah satu persyaratan utama.

 

Perhatian yang lebih besar muncul ketika Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan tanggapan atas pertanyaan seorang netizen mengenai relevansi IPK terhadap karier seseorang.

anggapannya memunculkan poin-poin penting dalam seleksi karyawan.

 

Namun, di balik polemik ini, PT KAI memiliki alasan kuat dalam menetapkan syarat yang tinggi.

EVP Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menjelaskan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

 

Dengan syarat yang ketat, KAI bertujuan untuk merancang generasi pemimpin masa depan dan menciptakan profesional yang handal, khususnya dalam sektor operasional kereta api.

Hal ini dianggap penting mengingat kekurangan tenaga ahli di bidang tersebut dibandingkan dengan negara-negara lain.

 

Meskipun menjadi bahan perdebatan, PT KAI tetap teguh pada keputusannya sebagai bagian dari upaya mereka dalam meningkatkan kualitas SDM dan mempersiapkan para pemimpin masa depan yang mampu mengelola sektor transportasi kereta api dengan baik.

0 Komentar