Polda Jawa Barat Pastikan Tak Ada Lagi DPO Pembunuhan Vina dan Eky Pasca Penangkapan Pegi

Polda Jawa Barat Pastikan Tak Ada Lagi DPO Pembunuhan Vina dan Eky Pasca Penangkapan Pegi
Polda Jawa Barat Pastikan Tak Ada Lagi DPO Pembunuhan Vina dan Eky Pasca Penangkapan Pegi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Polda Jawa Barat menegaskan bahwa daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky telah tuntas setelah penangkapan Pegi alias Perong. Dalam konferensi pers, Polda menyatakan bahwa total tersangka dalam kasus ini adalah sembilan orang, bukan sebelas seperti yang sempat diberitakan.

 

“Tersangka dalam kasus ini semua ada sembilan, bukan sebelas. Jadi, dengan ditangkapnya Pegi, tidak ada lagi DPO,” ungkap Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan di Markas Polda Jawa Barat, Minggu 26 Mei 2024, mengutip dari JabarEkspres.

 

Penangkapan Pegi menutup daftar buronan dalam kasus yang sudah berjalan sejak 2016. Pegi ditetapkan sebagai buron terakhir, sementara delapan tersangka lainnya telah diadili dan menjalani hukuman penjara.

 

Baca Juga:Lirik dan Chord Lagu "Kami dari 27 Bulan Mei" Viral di TikTok: Simbol Solidaritas dan KeberanianLayar 120Hz dan Kamera 50MP, Vivo iQOO Z9x Tampil Memukau Dengan Snapdragon Gen1!

“Keterangan yang kami terima dari para tersangka bervariasi, ada yang mengatakan lima, ada yang mengatakan satu. Kami melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk memastikan semuanya,” lanjut Surawan.

 

Selain itu, keterangan saksi dan pelaku yang telah diuji di pengadilan memperkuat posisi Polda. “Semua keterangan sudah diuji di pengadilan, bahkan sampai tingkat kasasi. Jadi, tidak perlu dipersoalkan lagi soal salah tangkap,” tambah Surawan.

 

Surawan juga menegaskan bahwa Polda siap menghadapi praperadilan jika Pegi mengajukannya. “Praperadilan adalah hak tersangka. Kami siap menghadapinya,” ujarnya.

 

Dalam perkembangan terbaru, polisi juga mengungkap peran Pegi sebagai otak di balik kejahatan ini. Insiden bermula dari pertemuan geng motor, di mana Pegi memimpin kelompoknya dalam serangan terhadap kelompok lain. “Pegi ini merupakan otak pelaku, mereka sering berkumpul dengan geng Moonraker dan menyerang kelompok XTC di jalanan,” jelas Surawan.

 

Pada hari kejadian, Pegi bersama pelaku lain mengejar Vina karena masalah pribadi. “Pegi mengajak salah satu tersangka lain untuk mengejar Vina, menyatakan bahwa ia ada masalah dengan korban,” kata Surawan.

 

Para pelaku kemudian mengejar dan memukul Vina hingga jatuh. Setelah itu, korban dibawa oleh salah satu tersangka. “Mereka mengejar Vina sampai di jembatan layang, memukul hingga jatuh, dan kemudian korban dibawa oleh pelaku lainnya,” ungkap Surawan.

0 Komentar