PASUNDAN EKSPRES – Arsyila, balita berusia 4 tahun yang kini harus berjuang melawan tumor mediastinum. Tumor ini merupakan pertumbuhan jaringan abnormal di rongga dada, tepatnya di antara tulang dada, tulang belakang, dan paru-paru.
Penyakit ini baru diketahui sekitar tiga bulan lalu, namun tumor tersebut tumbuh dengan sangat cepat sehingga semakin hari semakin membesar. Kondisi ini menyebabkan penderitaan yang mendalam bagi Arsyila dan keluarganya.
Arsyila tinggal berdua bersama ibunya, Kinkin (23), di Perumahan Prima Talaga Sunda, Kelurahan Dangdeur, Kecamatan/Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca Juga:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Menteri AHY Pimpin Penanaman 100.000 PohonWorkshop II Menuju RA Summit 2024, Susun Skema Penyelesaian Redistribusi Tanah dari Pelepasan Kasawan Hutan
Kinkin telah membawa Arsyila berobat ke beberapa rumah sakit seperti RSUD Subang, RS Santosa, dan RS Hasan Sadikin Bandung, namun hingga kini belum ada perubahan yang signifikan.
“Sudah beberapa kali menjalani pemeriksaan medis, namun belum ada tindakan medis yang maksimal,” ujar Kinkin dengan wajah penuh harap.
Ia berharap agar Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dapat membantu mempercepat pengobatan anaknya agar bisa sembuh dan kembali beraktivitas normal seperti anak-anak seusianya.
“Saya mohon bantuan kepada Dinas Kesehatan Subang, agar anak saya bisa ditangani secepatnya oleh pihak RSHS agar tumornya tidak terus membesar,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, yang menjenguk Arsyila, menyatakan bahwa pertumbuhan tumor Arsyila sangat cepat dan membutuhkan penanganan medis segera.
“Arsyila ini baru tiga bulan menderita tumor mediastinum, namun pertumbuhan tumornya sangat cepat dan terus membesar. Sehingga perlu penanganan medis secepatnya agar tumornya tak semakin membesar,” jelasnya.
Arsyila telah dirujuk dari RSUD Subang ke RS Santosa, dan kini dirujuk kembali ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk penanganan yang lebih komprehensif.
Baca Juga:Tindaklanjuti SPI KPK, Menteri AHY: Mari Terus Lakukan Evaluasi dan Refleksi dalam Berikan LayananLolos ke Liga 2, Persikas Disambut Meriah di Subang
“Untuk penanganan yang lebih komprehensif, maka anak tersebut dirujuk ke sarana yang lebih lengkap yaitu RSHS Bandung. Selama ini pasien sudah pernah kontak dengan RSHS, tinggal melanjutkan pengobatannya,” tambahnya.
Dinkes Kabupaten Subang akan mendukung penuh Arsyila dan keluarganya selama proses pengobatan di Bandung.
“Rencana pasien Jumat lusa akan berangkat ke RSHS Bandung. Potensi pasien sembuh lebih besar, sehingga harus berpacu dengan waktu agar dilakukan tindakan medis. Pasien punya BPJS Kesehatan yang aktif juga jadi untuk biaya tak masalah karena semua sudah ditanggung BPJS,” terangnya.