Alasan 10 Juta Gen Z jadi Pengangguran! Pentingnya Keterampilan Komunikasi Tatap Muka di Era Digital Gen Z

Alasan 10 Juta Gen Z jadi Pengangguran! Pentingnya Keterampilan Komunikasi Tatap Muka di Era Digital Gen Z
Alasan 10 Juta Gen Z jadi Pengangguran! Pentingnya Keterampilan Komunikasi Tatap Muka di Era Digital Gen Z
0 Komentar

 

 

Salah satu langkah konkret yang diambil oleh pemerintah adalah memperkuat kerja sama dengan KADIN. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pasar kerja, sehingga lulusan SMK dan perguruan tinggi memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan industri. Perpres Nomor 68 tahun 2022 merupakan upaya strategis untuk mengurangi ketidaksesuaian tersebut melalui revitalisasi pendidikan vokasi.

 

Selain itu, pemerintah juga terus mengembangkan program-program pelatihan yang relevan dan berbasis kompetensi. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan kerja kaum muda, sehingga mereka lebih siap dan kompetitif di pasar tenaga kerja. Peningkatan akses terhadap informasi pasar kerja juga menjadi prioritas, agar para pencari kerja muda dapat mengetahui peluang-peluang yang tersedia dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.

 

 

Selain itu, kewirausahaan juga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran. Generasi muda perlu didorong untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat dikembangkan menjadi usaha mandiri. Pemerintah dapat menyediakan berbagai fasilitas dan dukungan, seperti akses permodalan, bimbingan teknis, dan pelatihan kewirausahaan, untuk membantu kaum muda memulai dan mengembangkan bisnis mereka sendiri.

 

Baca Juga:Raffi Ahmad Batalkan Proyek Beach Club di Gunung Kidul, Berikut Klarifikasi Langsungnya dari Instagram!Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024! Cara Cek dan Tautan Akses Hasil dari 40 Kampus Di Indonesia!

Survei BPS yang mengungkap 9,9 juta Gen Z menganggur menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Tingginya angka pengangguran ini memerlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan. Pendidikan dan pelatihan vokasi yang relevan, kolaborasi dengan industri, serta dorongan kewirausahaan adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

 

Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan yang kuat, diharapkan generasi muda Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar kerja di masa depan, serta berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bangsa. Pemerintah, industri, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan kaum muda, sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh mereka dan mengurangi angka pengangguran secara signifikan.

0 Komentar