Selain nama-nama dari internal PKS, elektabilitas Ridwan Kamil juga menjadi pertimbangan penting. Ridwan Kamil, yang memiliki rekam jejak sebagai Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung, dipandang memiliki popularitas dan pengalaman yang mumpuni untuk bersaing di Jakarta. Elektabilitasnya yang tinggi juga menjadi ancaman bagi kandidat lain, termasuk Anies Baswedan yang juga memiliki basis pendukung yang kuat.
Peran PSI dan Kaesang Pangarep
Tidak bisa dipungkiri bahwa PSI dan Kaesang Pangarep juga menjadi faktor yang diperhitungkan dalam Pilgub Jakarta. PSI, di bawah kepemimpinan Kaesang, memiliki daya tarik tersendiri terutama di kalangan pemilih muda. Jika Kaesang berhasil mendapatkan dukungan yang signifikan, ini bisa merubah peta politik Jakarta dan mengganggu dominasi kandidat-kandidat yang lebih berpengalaman.
Di sisi PKS, pengambilan keputusan melalui mekanisme berjenjang menjadi hal yang krusial. Aspirasi dari kader di tingkat bawah akan diserap dan dibawa ke tingkat lebih tinggi hingga akhirnya diputuskan oleh Majelis Syura. Proses ini memastikan bahwa keputusan yang diambil memiliki legitimasi dan dukungan dari seluruh lapisan partai.
Baca Juga:Prediksi Skor Portugal vs Republik Ceko di Liga Euro 2024, Ronaldo dan Kawan-Kawan Siap Tampil Gemilang!Prediksi Skor Turkey vs Georgia di Euro 2024, Siapkah Georgia Menghadapi Raksasa Turki?
Menjelang Pilgub DKI Jakarta 2024, PKS tengah berada dalam fase krusial menentukan arah koalisinya. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti elektabilitas kandidat, aspirasi kader, dan potensi bergabungnya PDIP, PKS berupaya mencari strategi yang paling efektif untuk memenangkan kontestasi politik ini.
Nama-nama seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sohibul Iman, dan Mardani Ali Sera, serta potensi Kaesang Pangarep, membuat peta politik Jakarta semakin dinamis dan kompetitif. Keputusan akhir dari PKS dan langkah-langkah yang diambil oleh Koalisi Perubahan Jilid II akan sangat menentukan arah dan hasil Pilgub Jakarta 2024. Publik perlu terus memantau perkembangan ini untuk melihat siapa yang akhirnya akan menjadi kandidat kuat dalam Pilgub Jakarta mendatang.