Namun, pencalonan Kaesang juga menghadapi tantangan, terutama soal usia. Berdasarkan Undang-Undang Pilkada, syarat usia minimum bagi calon gubernur dan wakil gubernur adalah 30 tahun pada saat penetapan calon. Kaesang, yang akan berusia 29 tahun pada 22 September 2024, masih terganjal aturan ini.
Meski demikian, Mahkamah Agung telah mengubah ketentuan tersebut, menetapkan bahwa batas usia 30 tahun dihitung saat pelantikan kepala daerah terpilih, yang kemungkinan baru akan dilakukan pada 2025. Putusan ini memberikan peluang bagi Kaesang untuk tetap maju, namun implementasi dari putusan ini masih perlu diakomodasi dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang Pilkada Serentak 2024.
Dalam dinamika politik yang terus berkembang, dukungan dari partai-partai politik besar seperti Gerindra tentu menjadi modal penting. Selain itu, kemampuan Kaesang untuk menarik dukungan dari berbagai lapisan masyarakat akan menjadi kunci sukses dalam kontestasi politik ini.
Masa Depan Jakarta
Baca Juga:Strategi Politik Gerindra: Antara Ridwan Kamil dan Kaesang PangarepJadwal Liga Euro 2024! Duel Seru Spanyol Vs Italia dan Pertandingan Lainnya 21-22 Juni
Jakarta sebagai ibu kota negara memerlukan pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata dan menjawab berbagai tantangan kompleks yang dihadapi kota metropolitan ini. Isu-isu seperti transportasi, tata ruang, kesehatan, dan pendidikan menjadi agenda utama yang harus ditangani dengan serius oleh calon gubernur mendatang.
Kaesang, dengan semangat mudanya, diharapkan dapat menawarkan solusi inovatif dan membawa perspektif baru dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Sebagai generasi muda, Kaesang juga memiliki peluang untuk membuktikan bahwa kaum muda bisa menjadi agen perubahan yang signifikan dalam politik.
Masyarakat Jakarta tentu mengharapkan pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki kemampuan manajerial yang baik, integritas, dan visi yang jelas untuk membangun kota ini. Dukungan dari partai politik besar serta sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan akan menjadi faktor penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Opsi dan Strategi Partai Gerindra
Partai Gerindra, yang telah mendorong beberapa nama untuk Pilgub Jakarta, menunjukkan strategi politik yang fleksibel dan terbuka terhadap berbagai kemungkinan. Dengan mendorong tokoh-tokoh seperti Ridwan Kamil dan Kaesang Pangarep, Gerindra mencoba memanfaatkan potensi elektoral dari berbagai kalangan.