PASUNDAN EKSPRES – Pada semifinal Euro 2024 yang penuh drama, pemain pengganti Ollie Watkins menjadi sorotan setelah mencetak gol penentu kemenangan bagi Inggris melawan Belanda. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion BVB, Dortmund, pada Kamis dini hari (11/7/2024), Watkins yang baru masuk menggantikan Harry Kane pada menit ke-81, berhasil mencetak gol di menit ke-91, memanfaatkan umpan dari Cole Palmer, sesama pemain pengganti.
Perjalanan Pertandingan
Laga tersebut diawali dengan Belanda memimpin melalui gol Xavi Simons. Inggris berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Harry Kane. Ketika pertandingan tampaknya akan berakhir imbang dan menuju perpanjangan waktu, Watkins muncul sebagai pahlawan dengan golnya yang dramatis, memastikan kemenangan Inggris 2-1.
Pujian untuk Watkins
“Saya kehilangan kata-kata! Saya tidak ingin keluar dari lapangan karena saya ingin terbenam di dalamnya,” kata Watkins dengan penuh emosi setelah pertandingan. Pemain Aston Villa berusia 28 tahun ini mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja keras yang telah membawanya ke momen berharga tersebut. “Saat Cole berbalik, saya melakukan pergerakan, saya tahu apa yang akan terjadi. Saya tidak berpikir bahwa saya menendang bola dengan sebagus itu. Saya tidak pernah berpikir saya akan bermain di Piala Eropa bersama Inggris, tetapi saya meletakkan begitu banyak kerja keras untuk bisa berada di titik ini,” tambah Watkins.
Baca Juga:Lamine Yamal, Bintang Muda Timnas Spanyol yang Janji Takkan Gabung Real MadridJadwal Semifinal Liga Euro 2024, Belanda Vs Inggris! Siapakah yang Akan Melawan Spanyol di Final Nanti?
Karir yang Penuh Perjuangan
Kisah Ollie Watkins adalah perjalanan inspiratif dari pemain yang memulai karier di level bawah piramida sepak bola Inggris hingga menjadi pahlawan di turnamen besar. Tidak seperti banyak pemain top Inggris lainnya, Watkins memulai kariernya di Exeter City, sebuah klub kecil yang berlaga di divisi lebih rendah.
Paul Tisdale, manajer pertama Watkins di Exeter, menggambarkan pemain muda ini sebagai individu dengan sikap, karakter, dan kemampuan fisik yang sempurna. “Dia sudah memenuhi semua persyaratan, di usia 17, 18, 19 tahun dia tidak pernah bermain sebaik yang seharusnya,” kata Tisdale.
Perjalanan dari Exeter ke Aston Villa
Pada usia 18 tahun, Watkins dipinjamkan ke Weston-super-Mare di Conference South, tingkat keenam sepak bola Inggris. Di sana, ia mencetak 10 gol dalam 18 pertandingan sebagai starter. Kembali ke Exeter, Watkins mulai menemukan ritmenya sebagai striker, mencetak banyak gol dan menarik perhatian klub-klub besar.