PASUNDAN EKSPRES – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, secara resmi mengajukan pengunduran dirinya dari jabatan tersebut. Pada Selasa, 16 Juli 2024 pukul 14.45 WIB, Gibran bersama rombongannya tiba di kantor DPRD Solo dengan mengenakan kemeja batik berwarna merah dan membawa map berisi surat pengunduran diri.
Gibran ditemani oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, dan Sekda Solo, Budi Murtono. Setibanya di gedung DPRD Solo, Gibran langsung menuju ruang Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, untuk menyerahkan surat tersebut. Selain bertemu dengan Ketua DPRD, Gibran juga melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Solo, Taufiqurahman, Ahmad Sapari, dan Sugeng Riyanto.
“Kami akan bertemu dengan Pak Ketua dulu,” ujar Gibran kepada awak media sebelum masuk ke dalam gedung. Gibran kemudian langsung menuju ruang Ketua DPRD Solo untuk melakukan pertemuan tertutup. “Nanti lagi ya, saya akan berbicara dengan Pak Ketua dulu,” tambahnya.
Baca Juga:Ulasan VinFast VF 7 EV, SUV Futuristik dengan Harga Terjangkau di IndonesiaUnusia dan PBNU Sikapi Pertemuan Lima Kader dengan Presiden Israel
Teguh Prakosa Dampingi Gibran
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, sudah menyatakan bahwa ia akan mendampingi Gibran ke DPRD Solo untuk mengantarkan surat pengunduran diri. “Hari ini pukul 14.00 WIB, saya akan mengantarkan Pak Wali Kota ke DPRD untuk menyerahkan surat pengunduran diri beliau,” kata Teguh di Solo Techno Park.
Keputusan Gibran untuk mundur dari jabatannya ini menimbulkan berbagai spekulasi mengenai langkah politik selanjutnya yang akan diambil oleh putra Presiden Joko Widodo ini. Banyak yang memperkirakan Gibran akan maju dalam ajang politik yang lebih besar, mungkin sebagai Gubernur atau bahkan jabatan nasional lainnya. Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai rencana politik Gibran setelah pengunduran dirinya.
Keputusan Gibran ini mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat dan pengamat politik. Beberapa warga Solo merasa kehilangan sosok pemimpin muda yang dinilai berhasil membawa perubahan signifikan bagi kota tersebut. Selama masa jabatannya, Gibran dikenal aktif dalam berbagai inovasi dan program pembangunan yang membawa kemajuan bagi Solo.
Sementara itu, para pengamat politik menilai langkah Gibran ini sebagai strategi politik yang cerdas. “Gibran mungkin sedang mempersiapkan dirinya untuk panggung politik yang lebih besar. Ini bisa menjadi bagian dari strategi untuk memperluas pengaruh politiknya,” ujar seorang pengamat politik.