Sejarah Panjang Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Dari Soekarno hingga Jokowi!

Sejarah Panjang Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Dari Soekarno hingga Jokowi!
Sejarah Panjang Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Dari Soekarno hingga Jokowi!
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pemindahan ibu kota negara (IKN) bukanlah wacana baru. Ide ini pertama kali mencuat pada era Presiden Soekarno di tahun 1957, dengan rencana memindahkan ibu kota ke Palangkaraya. Soekarno menginginkan Palangkaraya sebagai pusat pemerintahan untuk meratakan perputaran ekonomi yang kala itu hanya terkonsentrasi di Jakarta dan Surabaya. Meski telah menggandeng insinyur-insinyur asal Uni Soviet untuk membangun infrastruktur di Palangkaraya, rencana ini terhambat oleh krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1960-an.

 

Mengutip dari siaran YouTube @Tempodotco, Senin 5 Agustus 2024, setelah Soekarno lengser, penggantinya, Soeharto, sempat mempertimbangkan Jonggol, Jawa Barat, sebagai calon ibu kota baru. Namun, seperti pendahulunya, rencana tersebut tak pernah terealisasi. Presiden keempat, Abdurrahman Wahid, juga mengusulkan Subang, Jawa Barat, sebagai alternatif, namun gagasan ini pun kandas.

 

Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), wacana pemindahan ibu kota kembali mengemuka pada 2010 dan 2013. SBY mencetuskan ide ini sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan dan banjir di Jakarta. Namun, lagi-lagi rencana ini tak berlanjut hingga akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius mempertimbangkan pemindahan ibu kota.

 

Baca Juga:Cara Mudah Mengunduh Video Instagram Tanpa Menggunakan Aplikasi TambahanCara Memperpanjang SIM Secara Online di Aplikasi Korlantas POLRI!

Pada Mei 2017, Jokowi meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk melakukan kajian pemindahan ibu kota. Setelah melalui berbagai pertimbangan, pada Agustus 2019, Jokowi mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pemindahan ini dimaksudkan untuk mengurangi beban Jakarta yang sudah terlalu padat sebagai pusat pemerintahan dan bisnis.

 

Meski memiliki tujuan mulia, pemindahan ibu kota ini menuai kritik dari berbagai pihak, terutama terkait transparansi dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat lokal. Dengan sejarah panjang dan berbagai tantangan yang dihadapi, pemindahan ibu kota ini menjadi salah satu proyek ambisius yang membutuhkan komitmen kuat dari pemerintah dan dukungan seluruh elemen masyarakat.

0 Komentar