SUBANG – Ketua Dekranasda Kabupaten Subang Ny. Rosnelly Imran, S.KM menghadiri acara hari UMKM Nasional 2024 yang sekaligus temu UMKM Subang, di Gedung PLUT Subang, pada Senin (12/08/24).
Kegiatan diawali dengan sambutan ucapan selamat datang kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Bambang Suhendar S.IP.
Ketua Dekranasda Subang, Rosnelly Imran, dalam acara Temu UMKM Subang menyampaikan Inovasi menjadi ruh dalam keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ditengah kemajuan teknologi informasi, UMKM di Subang perlu memacu adaptasi terhadap platform teknologi. Cara tersebut diyakini akan menaikan kelas UMKM.
Baca Juga:Asda Kesra se – Jabar Kumpul Cari Solusi Persoalan SosialSekda Herman Harap Guru Madrasah  Cetak Calon Pemimpin Berkarakter
Selain itu juga Ny. Rosnelly menyampaikan UMKM di Subang perlu meningkatkan citra produknya. Sehingga bisa lebih dikenal masyarakat luas. “Produk lokal bisa jadi raja di Subang. Produk UMKM bisa memasuki jaringan pemasaran di swalayan, hotel, rumah makan. Ini PR bagi PLUT menjembatani UMKM masuk ke sana,” ujar Rosnelly dihadapan para UMKM.
Hal itu menurut Rosnelly, sejalan dengan visi Penjabat Bupati Subang, Imran, yang berkeinginan produk-produk UMKM Subang membanjiri pasar Subang. Pemda Subang tengah melakukan promosi produk Subang melalui kegiatan pameran-pameran.
Ny. Rosnelly juga memberikan tips-tips bagi UMKM. Seperti menjaga relasi dengan konsumen. Meningkatkan kualitas produk dan branding produk. UMKM juga perlu menangkapkan peluang sesuai kebutuhan para konsumen.
“Menjalin hubungan yang baik dengan customer. Ketika customer minta dikirim hari ini, harus dipenuhi,” terang Ny. Rosnelly.
Ny. Rosnelly juga berbagi pengalamannya kala berwirausaha. Dulu, dirinya melakukan pemasaran masih melalui mulut ke mulut dan door to door. Saat ini, lebih cepat dan mudah melalui media sosial. Namun, UMKM juga perlu berinovasi menjawab kebutuhan konsumen. Ujar Ny. Rosnelly
“Saya juga dulu memasarkan melalui mulut-mulut dan door to door. Ini sangat lama. Sekarang ada media sosial,” cerita Rosnelly.