“Jadi saat mereka masuk Istana, mereka sudah seperti itu, tapi perintah kami adalah meminta kepada seluruh adik-adik putri yang memang menggunakan jilbab untuk tetap mengenakannya,” tambahnya.
Polemik Lepas Hijab
Sebelumnya, sejumlah anggota Paskibraka wanita melepas hijab saat dikukuhkan sebagai petugas upacara HUT kemerdekaan ke-79 RI, yang menjadi sorotan. Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) mengungkapkan kekecewaannya.
“Padahal ada 18 utusan provinsi yang sejak awal mereka datang mengenakan jilbab. Teman-teman dari provinsi juga memprotes hal ini, dan hari ini kita (pengurus pusat) menyatakan sikap,” kata Ketua Umum PP PPI, Gousta Feriza, dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Rabu (14/8).
Baca Juga:Kepala BPIP Minta Maaf atas Kontroversi Paskibraka Perempuan Melepas JilbabRealme 11 Pro Plus: Dibekali Kamera 200MP Setara Dengan DSLR
Gousta menyayangkan kebijakan tersebut, karena baru pertama kali terjadi setelah BPIP mengambil alih tanggung jawab pengelolaan Paskibraka dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak 2022.
Gousta menjelaskan bahwa 18 anggota Paskibraka putri tersebut masih mengenakan jilbab selama latihan hingga gladi resik. Namun, mereka tidak berhijab saat pengukuhan.
“Lalu kenapa pada saat pengukuhan mereka ‘dilarang’ mengenakan hijab atau jilbab, atau dalam istilah lain ‘diseragamkan’ untuk tidak mengenakan hijab atau jilbab?” sambungnya.
Menurutnya, penggunaan jilbab tidak akan mengganggu tugas para anggota Paskibra. Dia juga mengingatkan bahwa polemik ini dapat mencederai kebinekaan bangsa Indonesia serta melanggar nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
(dbm)