Kisah Panjang Green Day dan Konser Besar di Jakarta yang Ditunggu-Tunggu

Kisah Panjang Green Day dan Konser Besar di Jakarta yang Ditunggu-Tunggu
Kisah Panjang Green Day dan Konser Besar di Jakarta yang Ditunggu-Tunggu
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Grup band punk rock legendaris Green Day akan kembali menggebrak Indonesia dengan konser spektakuler pada 15 Februari 2025 di Carnaval Ancol, Jakarta Utara. Konser yang sangat dinantikan ini diselenggarakan oleh Ravel Entertainment dan akan menjadi kesempatan langka bagi para penggemar di tanah air untuk menyaksikan aksi panggung band yang telah berkarier selama lebih dari tiga dekade.

Konser ini menandai kali kedua Green Day menginjakkan kaki di Indonesia, setelah terakhir kali mereka tampil pada tahun 1996. Dengan popularitas yang terus bertahan selama puluhan tahun, konser kali ini dipastikan akan menjadi salah satu acara musik terbesar di Indonesia pada tahun 2025.

Profil Green Day: Ikon Punk Rock Dunia

Green Day adalah band punk rock asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 1987 di Berkeley, California. Anggota inti band ini terdiri dari Billie Joe Armstrong (vokal, gitar), Mike Dirnt (bass, vokal latar), dan Tré Cool (drum). Ketiganya dikenal dengan penampilan energik di atas panggung, lirik yang provokatif, dan musik yang memadukan elemen punk rock klasik dengan gaya modern.

Baca Juga:Pramono Anung dan Rano Karno Muncul sebagai Pasangan Potensial PDIP di Pilgub Jakarta 2024Progres Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban! Menuju Target Penyelesaian di Tahun 2025

Awal Karier dan Kesuksesan

Green Day pertama kali meraih popularitas pada awal tahun 1990-an dengan album ketiga mereka, Dookie (1994). Album ini menjadi tonggak sejarah penting dalam karier band, terjual lebih dari 20 juta kopi di seluruh dunia, dan memenangkan Grammy Award untuk kategori Best Alternative Music Album pada tahun 1995. Lagu-lagu dari *Dookie* seperti “Basket Case,” “Longview,” dan “When I Come Around” menjadi hits besar dan masih sering diputar hingga saat ini.

Kesuksesan Dookie tidak hanya membuktikan bahwa punk rock dapat menjadi genre mainstream, tetapi juga memperkuat posisi Green Day sebagai salah satu band paling berpengaruh di dunia. Album ini diikuti oleh beberapa album sukses lainnya, termasuk Insomniac (1995), Nimrod (1997), dan Warning (2000), yang semuanya berhasil memperluas basis penggemar Green Day dan memperkaya repertoar musik mereka.

American Idiot: Album Ikonik dan Kebangkitan Kembali

Pada tahun 2004, Green Day merilis American Idiot, sebuah album konsep yang menjadi salah satu karya paling ikonik dalam sejarah musik rock. Album ini mengisahkan perjalanan seorang pemuda bernama “Jesus of Suburbia” yang merasa terasingkan dalam masyarakat Amerika pasca-9/11. Dengan lirik yang tajam dan kritik sosial yang kuat, *American Idiot* tidak hanya menjadi sukses besar secara komersial tetapi juga mendapatkan pujian luas dari kritikus musik.

0 Komentar