SUBANG– Manajemen PT Pupuk Indonesia mengonfirmasi bahwa stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Kabupaten Subang dalam keadaan aman dan mencukupi untuk kebutuhan satu bulan ke depan. Pernyataan ini disampaikan oleh Assistant Account Executive (AAE) Kabupaten Subang, Resi Yuda, yang didampingi oleh tim perwakilan PT Pupuk Indonesia, termasuk Dadang Budiman, Iqbal Houtman, dan Luthfiana, saat meninjau stok pupuk di Gudang Lini III Binong pada Kamis (5/9/2024).
Resi Yuda menjelaskan bahwa saat ini, total stok pupuk bersubsidi yang dipasok dari PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) untuk Kabupaten Subang meliputi 5.720 ton urea, 3.669 ton NPK, dan 5 ton pupuk organik.
Rincian stok tersebut tersebar di dua lokasi gudang: Gudang Lini III Binong menyimpan 3.246 ton urea dan 2.255 ton NPK, sementara Gudang Lini III Kalijati menyimpan 2.474 ton urea, 1.414 ton NPK, dan 5 ton pupuk organik.
Baca Juga:Tak Perlu ke Kantor Dukcapil, Ini Cara Buat e-KTP Lewat HPPemerintah Salurkan 124 M untuk Kekeringan, Ini 5 Hal yang Harus Masyarakat Tahu Menghadapi Kekeringan 2024!
“Di Subang kita punya 9 distributor dan 277 kios resmi untuk mendistribusikannya,” ucapnya.
Di Kabupaten Subang, terdapat 9 distributor dan 277 kios resmi yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi ini ke petani. Berdasarkan SK Bupati Subang, alokasi pupuk bersubsidi untuk Subang terdiri dari 40.546 ton urea dan 27.494 ton NPK. Hingga akhir Agustus 2024, distribusi pupuk urea telah mencapai 24.833 ton (sekitar 61%) dan NPK sebesar 16.087 ton (sekitar 58%).
Stok yang ada dan sistem distribusi yang telah diatur, PT Pupuk Indonesia memastikan bahwa pasokan pupuk bersubsidi di Kabupaten Subang akan tetap terjaga dan mencukupi kebutuhan petani dalam waktu dekat.
(Hdi/Rul)