PASUNDAN EKSPRES – Pembangunan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, masih menemui kendala hingga saat ini. Belum ada kejelasan mengenai kapan proyek tersebut akan dimulai, meskipun rencana awalnya dijadwalkan pada tahun 2023.
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim, menjelaskan bahwa hingga kini pihak UPI belum memberikan kabar terbaru kepada pemerintahan desa terkait kelanjutan pembangunan. Menurut Indra, salah satu hambatan utama yang terjadi adalah proses pengalihan hak atas tanah yang belum terselesaikan antara UPI dan PTPN, perusahaan yang mengelola lahan tempat kampus akan dibangun.
“Antara UPI dan pihak PTPN mungkin belum ada titik temu, makanya pembangunan sampai saat ini belum bisa dilaksanakan. Itu yang saya tahu sampai saat ini,” ungkap Indra kepada Pasundan Ekspres pada hari Rabu (18/9).
Baca Juga:Kang Jimat Dapat Dukungan Penuh dari Keluarga Besar Miftahul Huda untuk Pilkada Subang 2024Geliat Perfilman Subang Naik Kelas, Pegiat Film dan Komite Ekraf Optimis Masa Depan Cerah
Indra juga menambahkan bahwa informasi terakhir yang ia terima adalah dari kuasa hukum UPI, yang menyebutkan adanya proses negosiasi terkait hak tanah tersebut. Meskipun demikian, belum ada kepastian kapan proses pengalihan hak ini akan rampung sehingga pembangunan kampus bisa dimulai.
Menurut Indra, beberapa pertemuan telah diadakan dengan berbagai pihak terkait, termasuk PT UPI Edun dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Subang, yang bekerja sama dengan UPI melalui PT Subang Sejahtera. Namun, hingga kini tidak ada perkembangan signifikan terkait pembangunan tersebut.
Indra mengungkapkan bahwa pihak desa juga masih menunggu informasi resmi dari UPI mengenai rencana pembangunan. “Yang jelas, rencana awal pembangunannya itu tahun 2023, tapi mungkin karena proses pengalihan hak atas tanah belum beres antara pihak PTPN dan UPI, sampai sekarang belum selesai. Itu saja yang saya tahu, tidak lebih dari itu,” jelas Indra.
Meski telah ada beberapa pertemuan untuk membahas proyek ini, Indra menegaskan bahwa belum ada kepastian kapan pembangunan kampus UPI di Subang akan benar-benar dimulai. Dia menambahkan bahwa pemerintahan desa belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai perkembangan proses pengalihan tanah. “Sampai saat ini, saya belum tahu kapan itu akan mulai dibangun dan proses tanahnya sampai mana. Belum ada informasi lebih lanjut,” tambah Indra. (hdi/rul)