PASUNDAN EKSPRES – Waxing adalah salah satu metode populer untuk menghilangkan bulu tubuh secara sementara.
Meskipun efektif, banyak yang bertanya-tanya apakah waxing memiliki dampak pada kulit.
Proses waxing melibatkan penggunaan lilin panas atau dingin untuk mencabut bulu dari akarnya, yang dapat membawa manfaat maupun risiko bagi kulit.
Mari kita telusuri lebih lanjut manfaat serta risikonya.
Manfaat Waxing
1. Kulit Lebih Halus dan Tahan Lama
Baca Juga:Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY Ungkap 117,9 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar, Beri Nilai Tambah EkonomiSony Boyong TWS Murah WF-C510 ke Indonesia, Ini Daftar Harganya
Salah satu manfaat terbesar waxing adalah hasil yang lebih tahan lama dibandingkan mencukur.
Karena bulu dicabut dari akarnya, hasil waxing bisa bertahan hingga 3-6 minggu tergantung pada kecepatan pertumbuhan bulu.
Kulit pun terasa lebih halus karena tidak ada bulu yang tersisa di permukaan.
2. Pertumbuhan Bulu Lebih Tipis
Dengan waxing secara teratur, bulu yang tumbuh kembali cenderung lebih tipis dan halus.
Hal ini karena akar bulu mengalami trauma berulang saat dicabut, sehingga memperlambat pertumbuhan bulu dan membuatnya kurang kasar.
3. Pengelupasan Sel Kulit Mati
Selain mencabut bulu, waxing juga membantu mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit.
Hal ini dapat membuat kulit terasa lebih lembut dan tampak lebih cerah setelah perawatan.
4. Minim Risiko Luka atau Iritasi Cukur
Baca Juga:Samsung Galaxy M55s 5G Dirilis, Kembaran Galaxy M55 Harga Lebih MurahKeajaiban Kunyit untuk Kecantikan: Manfaat dan Cara Pemanfaatannya untuk Kulit yang Lebih Sehat Cerah
Berbeda dengan mencukur yang bisa menyebabkan luka atau iritasi akibat pisau cukur, waxing tidak meninggalkan risiko goresan atau potongan pada kulit.
Waxing juga mengurangi kemungkinan timbulnya rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair).
Risiko Waxing
1. Iritasi Kulit
Setelah waxing, kulit sering kali mengalami kemerahan, iritasi, atau bahkan rasa perih, terutama pada kulit sensitif.
Hal ini terjadi karena lapisan atas kulit ikut terangkat selama proses waxing, meninggalkan kulit lebih rentan terhadap iritasi.
2. Infeksi atau Peradangan
Jika lilin atau alat waxing tidak steril, risiko infeksi dapat meningkat.
Selain itu, bulu yang tumbuh ke dalam (ingrown hair) dapat menyebabkan peradangan atau jerawat kecil di area yang di-waxing.
3. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Proses mencabut bulu dari akarnya bisa menyebabkan rasa sakit, terutama di area yang sensitif seperti wajah atau ketiak.