PASUNDAN EKSPRES – Setiap 210 hari sekali, Bali selalu berubah jadi lebih meriah dari biasanya. Ada dekorasi penjor yang menghiasi sepanjang jalan, bau sesajen yang khas tercium di udara, dan umat Hindu yang khusyuk menjalani ritual-ritual keagamaan. Ini bukan momen biasa, tapi Hari Raya Galungan, salah satu perayaan paling sakral bagi umat Hindu di Bali. Perayaan ini bukan cuma sekadar ritual biasa, tapi simbol kemenangan kebaikan (dharma) melawan ketidakbaikan (adharma). Keren kan?
Serunya Persiapan Galungan: Ritual Panjang Penuh Makna
Menurut buku Arif Cerdas karya Christiana Umi, persiapan Galungan itu panjang banget, nggak main-main. Udah dimulai 35 hari sebelum hari H. Jadi, jauh sebelum Galungan, umat Hindu di Bali udah mulai sibuk melaksanakan upacara-upacara. Salah satunya, upacara di kebun untuk memohon agar hasil panen mereka melimpah. Tentu aja, ini bukan cuma soal berdoa, tapi lebih ke upaya menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Lanjut nih, 6 hari sebelum Galungan, ada yang namanya Sugihan Jawa. Eits, meski namanya “Jawa”, ini bukan upacara orang Jawa, ya. Sugihan Jawa ini adalah momen di mana umat Hindu membersihkan alam dan fisik. Ibaratnya, membersihkan diri dulu sebelum merayakan kemenangan kebaikan. Pura-pura di seluruh Bali juga ikut dibersihkan, jadi suasana semakin bersih dan suci menjelang hari besar.
Baca Juga:Usai Ricuh di Si Jalak Harupat, Ini Kata PSSI untuk Persib Selanjutnya!Kronologi Steward dan Henhen di Intimidasi Bobotoh, Marc Klok Panik dan Lari dengan Handuk!
Masuk hari ketiga sebelum Galungan, suasana makin ramai. Orang-orang mulai sibuk bikin kue, tapai, dan sesajen. Kalau kamu kebetulan ada di Bali pada momen ini, kamu bakal lihat gimana riuhnya persiapan warga untuk menyambut hari besar. Hari keempat, alias sehari setelah itu, jadi hari kosong alias waktu rehat sejenak buat umat Hindu sebelum menghadapi puncak acara.
Penjor: Simbol Alam yang Bikin Bali Makin Estetik
Dua hari sebelum Galungan, Bali makin cantik. Di sepanjang jalan, kamu bakal lihat dekorasi *penjor*. Penjor ini bukan cuma hiasan biasa, loh. Ini adalah bambu yang dilengkungkan dan dihias dengan berbagai hasil bumi seperti buah, padi, dan hasil pertanian lainnya. Bagi umat Hindu, penjor adalah simbol alam yang berlimpah, jadi maknanya dalam banget. Selain bikin Bali makin Instagramable, penjor juga jadi pengingat akan keseimbangan antara manusia dan alam.