Selain elektabilitas, survei juga menyoroti arah dukungan dari pemilih presiden 2024. Mayoritas pendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 tampaknya mendukung pasangan Syaikhu-Ilham di Pilgub Jabar, dengan 89,6 persen di antaranya memilih pasangan tersebut. Sebaliknya, hanya 10 persen pendukung Anies yang memilih Dedi-Erwan. Hal ini berbeda dengan pemilih Prabowo Subianto, di mana 74,2 persen dari mereka memilih Dedi-Erwan. Sedangkan pemilih Ganjar Pranowo lebih mendukung Dedi-Erwan dengan 75 persen, dan hanya 12,5 persen yang memilih Jeje-Ronal, sementara 12,5 persen lainnya memilih Syaikhu-Ilham.
Dari segi demografi, mayoritas pemilih generasi Z memilih Dedi-Erwan, sementara generasi milenial lebih condong kepada Syaikhu-Ilham. Menariknya, pemilih dari generasi yang lebih tua lebih banyak mendukung Syaikhu-Ilham. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing pasangan memiliki basis pemilih yang berbeda tergantung pada kelompok usia.
Di sisi lain, survei dari LSI Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan signifikan setelah kepastian Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. Elektabilitas Dedi meningkat sebesar 30-40 persen di beberapa wilayah yang menjadi basis suara, seperti Tasikmalaya dan Bekasi. Dedi bahkan unggul telak di Subang dengan dukungan yang sangat tinggi.
Baca Juga:13 Program Cerdas Jimat-Aku, Termasuk Beri Beasiswa dan Revitalisasi Maghrib Mengaji!Biar Gak Diskualifikasi! Ini Aturan Dress Code Ujian dan Tips Lolos SKD CPNS 2024
Survei lain yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia juga menempatkan pasangan Dedi-Erwan di puncak dengan elektabilitas mencapai 77,81 persen, jauh mengungguli pasangan lainnya, termasuk Syaikhu-Ilham yang hanya meraih 10,98 persen. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,9 persen.
Meski Dedi Mulyadi menunjukkan dominasi dalam berbagai survei, ia menegaskan bahwa dukungan yang ia peroleh bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil dari proses panjang dan konsisten dalam berkomunikasi dengan masyarakat Jawa Barat selama hampir 10 tahun. Dedi juga berkomitmen untuk terus menyapa masyarakat agar posisinya tetap terjaga di tengah meningkatnya kampanye negatif terhadapnya di media sosial.
Sementara itu, pasangan Syaikhu-Ilham juga terus berikhtiar untuk mendekati pemilih, khususnya anak muda yang dianggap sebagai mayoritas pemilih di Pilgub Jabar 2024. Mereka berfokus pada kampanye di media sosial dengan pendekatan yang lebih komunikatif, dengan harapan dapat menarik lebih banyak dukungan dari generasi milenial dan generasi Z.