Lebih jauh, Airlangga memperingatkan bahwa status kawasan ekonomi khusus (KEK) yang dimiliki BYD dapat dicabut jika perseroan gagal memenuhi target ekspor. “Kalau tidak ekspor, status special economic zones (KEK) untuk BYD akan saya cabut,” tegasnya.
Dukungan untuk Mobilitas Hijau di IndonesiaPabrik BYD di Subang diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Komitmen BYD untuk memproduksi kendaraan listrik secara lokal bukan hanya langkah strategis dalam memperluas pasar, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pengembangan industri hijau.
Dengan rampungnya pabrik pada akhir 2025, BYD diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kendaraan listrik domestik dan membuka akses ekspor ke pasar internasional, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara.