Maria dan Yusuf menghadapi tantangan besar saat mereka melarikan diri ke Betlehem untuk menghindari ancaman Herodes. Meski semua penginapan penuh, mereka menemukan tempat sederhana di kandang untuk kelahiran Yesus. Momen ini menjadi puncak cerita, menunjukkan sisi kerendahan hati dan pengorbanan.
Penutup yang Menggetarkan
Film ini ditutup dengan adegan Maria membawa Yesus ke bait suci di Yerusalem, di mana ia disambut oleh Anna sang Nabi dan seorang pria tua bernama Simeon yang berkata, “Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel. Dan ia akan ditentang.” Kutipan ini diambil langsung dari Lukas 2:34.
Caruso menutup cerita dengan pesan emosional melalui Maria: “Cinta akan sangat mahal harganya; cinta akan menusuk hatimu. Namun pada akhirnya, cinta akan menyelamatkan dunia.” Pesan ini menggarisbawahi tema utama film bahwa pengorbanan Maria adalah inti dari perjalanan penyelamatan umat manusia.
Baca Juga:Pabrik BYD Subang Pastikan Produksi Lokal Denza, Mobil Listrik Premium di 2025Polres Subang Sikat Habis Peredaran Miras Ilegal di Pagaden Subang!
Berbeda dengan narasi tradisional yang sering kali menempatkan Maria sebagai tokoh pasif, Mary menyoroti perjuangan dan kekuatan emosionalnya sebagai seorang wanita muda. Film ini bukan hanya tentang iman, tetapi juga tentang kemanusiaan, cinta, dan pengorbanan. Penonton diajak melihat Maria tidak hanya sebagai ikon keagamaan, tetapi juga sebagai figur yang penuh dengan keraguan, harapan, dan keberanian.
Sebagai upaya menjembatani cerita klasik dengan audiens modern, Mary adalah sebuah interpretasi yang relevan dan menginspirasi, sekaligus mengingatkan kita pada pesan abadi tentang cinta yang menyelamatkan dunia.