IHSG Naik di Hari Terakhir 2024! Simak Saham Pemenang dan Pecundangnya

IHSG Naik di Hari Terakhir 20241 Simak Saham Pemenang dan Pecundangnya
IHSG Naik di Hari Terakhir 20241 Simak Saham Pemenang dan Pecundangnya
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup tahun 2024 dengan catatan positif. Pada perdagangan terakhir di Bursa Efek Indonesia (BEI), senin (30/12/2024), IHSG mencatat penguatan 43,33 poin atau 0,62 persen, berakhir di level 7.079,90. Meski sempat fluktuatif di sesi awal, IHSG akhirnya bergerak naik dan meninggalkan zona merah, di mana sebelumnya sempat menyentuh level terendah 6.993,07.

Dalam sesi kedua, IHSG berhasil bangkit berkat dukungan dari berbagai saham yang bergerak positif. Data RTI menunjukkan bahwa sebanyak 338 saham melaju di zona hijau, sementara 251 saham berada di zona merah, dan 210 saham lainnya stagnan. Total transaksi pada penutupan sore itu mencapai Rp 12,39 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 26,27 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan sebanyak 1.009 juta kali.

Saham-Saham Penopang IHSG

Beberapa saham tercatat menjadi top gainers dan memberikan kontribusi besar terhadap penguatan IHSG. Saham Wahana Pronatural (WAPO) mencatat kenaikan signifikan sebesar 34,65 persen ke level 136. Selain itu, Multi Media Internasional (MMIX) melonjak 34,02 persen ke level 130, sementara Mulia Boga Raya (KEJU) naik 24,62 persen ke level 810.

Baca Juga:Meriah! Milangkala Desa Jalancagak ke-44 Dirayakan dengan Pawai Alegoris dan Pagelaran Wayang GolekCatat Jadwal Tayangnya, Jangan Sampai Ketinggalan! Berikut Deretan Anime yang Rilis Tahun 2025!

Namun, tidak semua saham mencatat kinerja positif. Saham-saham seperti Venteny Fortuna International (VTNY) mengalami penurunan tajam sebesar 14,57 persen ke level 170. Allo Bank Indonesia (BBHI) juga anjlok 13,04 persen ke level 700, dan Bank Artha Graha Internasional (INPC) turun 13,01 persen ke level 214.

Perbandingan dengan Pasar Saham Global

Kinerja positif IHSG ini kontras dengan mayoritas pasar saham kawasan yang ditutup di zona merah. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,96 persen atau 386,62 poin, berakhir di level 39.894,54. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga melemah 0,24 persen atau 49,04 poin, menutup perdagangan di level 20.041,42. Namun, Shanghai Komposit di China mencatat kenaikan tipis 0,21 persen atau 7,18 poin, berakhir di posisi 3.407,33.

Penguatan IHSG ini menunjukkan optimisme pasar domestik, meski di tengah tekanan global. Saham-saham unggulan lokal yang tetap mampu bergerak positif menjadi motor utama penguatan IHSG. Ini memberikan harapan bahwa pasar saham Indonesia dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya di tahun 2025 mendatang.

0 Komentar