Digadang-gadang jadi Pengganti STY, Ini Kiprah Patrick Kluivert di Dunia Kepelatihan Sepak Bola

Kiprah Patrick Kluivert
Patrick Kluivert
0 Komentar

Patrick Kluivert: Nama Besar di Dunia Sepak Bola

PASUNDAN EKSPRES – Patrick Kluivert merupakan sosok yang menarik perhatian publik sepak bola.

Nama besar mantan bintang Barcelona ini kembali mencuat setelah beredar kabar bahwa ia menjadi salah satu kandidat kuat untuk mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong yang baru-baru ini dipecat oleh PSSI.

Sejarah karier Kluivert sebagai pemain tentu sudah tidak asing bagi para penggemar sepak bola. Namun, bagaimana kiprahnya sebagai pelatih?

Baca Juga:Sekda Pastikan Laporan Keuangan Akurat, Akuntabel dan TransparanLulus P3K, Labkesda Layani Pemeriksaan Kesehatan  Jasmani Rohani dan Bebas Napza

Setelah memutuskan gantung sepatu pada tahun 2008, Kluivert langsung beralih ke dunia kepelatihan.

Ia memulai karier barunya sebagai pelatih striker serta asisten pelatih di sejumlah klub.

Langkah awal ini menunjukkan bahwa ia ingin tetap berkontribusi pada dunia sepak bola, meskipun tidak lagi bermain di lapangan.

Namun, untuk menjadi pelatih kepala, Kluivert membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan tersebut.

Kiprah Kluivert Sebagai Pelatih: Tantangan dan Harapan

Pada 14 Mei 2021, Kluivert ditunjuk sebagai pelatih sementara untuk tim nasional Curacao.

Sayangnya, perjalanan ini tidak berjalan mulus. Dalam kurun waktu satu musim, ia hanya mampu mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan dari enam pertandingan.

Dengan persentase kemenangan sebesar 16,67 persen, sulit untuk mengatakan bahwa masa jabatannya di Curacao berhasil memberikan dampak positif yang signifikan.

Baca Juga:Din Gultom Rombak Skuad Persikas Besar-besaran, Ada 1 Pemain Asing Anyar dan Bintang Liga 1 BUMDes Sahate Desa Belendung Siapkan Pusat Jajanan Sekolah

Setelah meninggalkan Curacao, Kluivert melanjutkan kariernya dengan menangani klub Turki, Adana Demirspor.

Namun, kiprahnya di sana juga tidak terlalu gemilang. Dalam periode singkat antara 1 Juli 2023 hingga 4 Desember 2023, ia hanya mampu mencatatkan sembilan kemenangan, enam hasil imbang, dan lima kekalahan dari total 20 pertandingan.

Dengan tingkat kemenangan sebesar 45 persen, performa Kluivert sebagai pelatih kepala masih jauh dari kata memuaskan.

Melihat rekam jejaknya sebagai pelatih, Kluivert tampaknya belum berhasil menunjukkan keunggulan strategi yang mampu membawa timnya mencapai hasil optimal.

Meskipun pengalamannya sebagai pemain di level tertinggi sangat mengesankan, pengalamannya di dunia kepelatihan masih terbilang terbatas, terutama di tingkat klub atau tim nasional yang memiliki tekanan besar.

Jika benar Kluivert dipilih sebagai pelatih Timnas Indonesia, ia akan menghadapi tantangan besar. Sepak bola Indonesia memiliki karakteristik unik yang tidak mudah dipahami oleh pelatih asing.

0 Komentar