SUBANG – Proses rekrutmen tenaga kerja di pabrik BYD yang berlokasi di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat, telah dimulai sejak awal Januari 2025. Melibatkan pemerintah setempat, pendaftaran pekerjaan ini dibuka secara online dan telah menarik perhatian ratusan warga Subang yang berharap menjadi bagian dari industri kendaraan listrik yang tengah berkembang pesat di Indonesia.
“Awalnya saya bersurat pada mereka (BYD), agar memprioritaskan warga Subang dalam perekrutan tenaga kerja. Alhamdulillah mereka respon,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Subang, Rona Mairansyah, Jumat, 10 Januari 2025. Permintaan tersebut membuahkan hasil, karena pada Kamis, 9 Desember 2025, tahap wawancara awal bagi para pelamar lokal telah dilakukan di Aula Disnakertrans Subang.
Kebutuhan Tenaga Kerja dan Kompetensi Utama
Dengan rencana operasional pabrik yang dimulai pada awal 2026, BYD membutuhkan sekitar 8.700 tenaga kerja di tahap awal. Namun, ekspansi kapasitas produksi yang direncanakan perusahaan memungkinkan terciptanya lebih dari 18.000 peluang kerja baru di berbagai sektor.
Baca Juga:Sejarah Berulang? Kilas Balik Krisis 1998 dan Solusi Jitu BJ HabibieJinwoo Melawan Baruka! Simak Serunya Episode 2 Solo Leveling Season 2
PT BYD Motor Indonesia juga menggarisbawahi pentingnya transfer pengetahuan melalui program pelatihan bagi tenaga kerja lokal. Pelatihan ini mencakup berbagai bidang, seperti produksi kendaraan listrik, pengembangan teknologi baterai, hingga elektrifikasi kendaraan. Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Subang, Ucu Kuswandi, mengungkapkan bahwa lima kompetensi utama menjadi syarat untuk lolos seleksi tahap awal: kemampuan berbahasa Mandarin, otomotif, las, elektronika, dan operator forklift.
Namun, Ucu menambahkan bahwa pihaknya akan mengadakan pelatihan khusus untuk mengakomodasi warga yang belum menguasai kelima keterampilan tersebut. Salah satu fokus utama pelatihan ini adalah penguasaan bahasa Mandarin. “Kita belum pernah membuka pelatihan tersebut sebelumnya. Maka dari itu, di tahun 2025 ini kita akan menyertakan pelatihan bahasa Mandarin dalam pelatihan skill dan kompetensi BLK Subang,” tegas Ucu. Hal ini penting karena tenaga kerja lokal akan berkolaborasi dengan pekerja dari Tiongkok, termasuk para petinggi BYD.
Investasi Besar dan Komitmen untuk Indonesia
Pabrik BYD di Subang tak hanya memproduksi mobil listrik murni berbasis baterai tetapi juga akan memulai produksi kendaraan hybrid dengan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Penambahan nilai investasi dari perusahaan asal Tiongkok ini tidak hanya membuka lebih banyak lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan memperluas ekspor.