Selain itu, momen spesial lainnya adalah launching Festival Bangun Desa Bangun Indonesia, sebuah gerakan yang diharapkan mampu menyatukan semangat semua elemen bangsa untuk menjadikan desa sebagai pusat pembangunan yang berkelanjutan.
Pentingnya Desa sebagai Titik Sentral Pembangunan
Penetapan Hari Desa membawa pesan penting bahwa pembangunan desa adalah langkah strategis untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-6, yang menekankan pembangunan dari bawah untuk menciptakan keadilan sosial.
Dalam festival ini, masyarakat diajak untuk tidak hanya mengenali potensi desa tetapi juga berperan aktif dalam menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi, kebudayaan, dan inovasi. “Desa adalah kekuatan utama dalam membangun Indonesia. Dari desa, kita bangun masa depan yang lebih adil dan merata,” ungkap Wakil Menteri Ahmad Riza Patria.
Baca Juga:Sejarah Festival Bangun Desa di Subang: Tradisi yang Menghidupkan Gotong RoyongApakah Anda Termasuk Kelas Atas, Menengah, atau Bawah? Temukan Jawabannya di Sini!
Akses Digital untuk Semua
Bagi masyarakat yang tidak dapat hadir langsung, peringatan Hari Desa ini juga disiarkan melalui kanal YouTube resmi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KEMENDESPDT). Hal ini dilakukan agar pesan pembangunan desa dapat menjangkau seluruh pelosok negeri.
Desa Sebagai Fondasi Bangsa
Festival Hari Desa di Subang tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum penting untuk menyadarkan semua pihak akan peran strategis desa dalam pembangunan nasional. Acara ini berhasil menggabungkan tradisi, inovasi, dan program pembangunan dalam satu kesatuan yang saling melengkapi.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, desa-desa di Indonesia diharapkan menjadi kekuatan utama yang membawa perubahan nyata. Festival ini menegaskan, “Bangun Desa, Bangun Indonesia.”