JABAR – Dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 7 Cirebon mencuat setelah sejumlah siswa mengungkapkan kejadian ini kepada Dedi Mulyadi saat kunjungannya ke sekolah tersebut. Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video pengakuan para siswa diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Berdasarkan kesaksian para siswa, dari total 500 penerima PIP, masing-masing mengalami pemotongan sebesar Rp250 ribu. Seharusnya, dana tersebut digunakan sepenuhnya untuk keperluan pendidikan tanpa ada potongan yang tidak sah. Pengakuan ini pun menuai banyak reaksi dari masyarakat yang menuntut kejelasan dan tindakan tegas terhadap dugaan penyimpangan ini.
Apa Itu KIP dan PIP?
Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu sebagai bukti bahwa mereka berhak menerima bantuan pendidikan dari pemerintah. Sementara itu, Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan dana tunai yang diberikan kepada pemegang KIP untuk mendukung kebutuhan sekolah, seperti pembelian perlengkapan, buku, atau biaya transportasi. Dana ini tidak boleh dipotong tanpa alasan yang sah.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Karibia Barat, Ancaman Tsunami Sempat DiumumkanHarga Emas 10 Februari 2025 Anjlok Rp3.000 per Gram, Ini Analisisnya!
Keberanian Siswa Membongkar Dugaan Pemotongan
Dalam video yang viral, dua siswi SMAN 7 Cirebon tampil berani mengungkap dugaan pemotongan dana PIP. Salah satu dari mereka, Hanifah, menjelaskan alasannya berbicara terbuka di depan kamera.
_”Apa yang membuat kamu berani ngomong di depan kamera? Ini kan viral loh,”_ tanya Dedi Mulyadi.
_”Kalau saya nggak berani speak up, kasihan teman-teman yang lain. Sekarang kan SPP sudah nggak ada, jadi menurut saya nggak ada salahnya kalau saya bicara,”_ jawab Hanifah.
_”Kamu nggak takut?”_ lanjut Dedi.
_”Nggak sih,”_ jawab Hanifah singkat.
_”Kenapa nggak takut?”_
_”Karena memang nggak ada salahnya. Lagipula, saya juga menyampaikannya dengan sopan,”_ tegas Hanifah.
Kejujuran dan keberanian mereka patut diapresiasi, karena tidak hanya memperjuangkan hak sendiri, tetapi juga hak ratusan siswa lainnya yang terkena dampak pemotongan dana ini.
Dedi Mulyadi Berjanji Menindaklanjuti
Menanggapi laporan ini, Dedi Mulyadi berjanji untuk menindaklanjuti kasus agar praktik serupa tidak terulang. Warganet pun turut memberikan dukungan kepada para siswa, mendorong pihak berwenang untuk mengusut dugaan penyimpangan ini lebih lanjut.