Industri Telko Masuki Masa Sulit, Untung Indosat Malah Melejit

Indosat membukukan pendapatan
Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp55,9 triliun dengan laba bersih sebesar Rp4,9 triliun, meningkat 38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Emiten Telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) baru saja merilis Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 dengan catatan pertumbuhan signifikan di beberapa matriks keuangan.

Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang merupakan hasil merger antara Indosat Ooredoo dan 3 Hutchison Indonesia ini membukukan pendapatan sebesar Rp55,9 triliun dengan laba bersih sebesar Rp4,9 triliun, meningkat 38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di tengah industri telekomunikasi yang semakin tersaturasi, Indosat berhasil menavigasi pertumbuhan pendapatan hampir 10 persen, dikontribusikan dari bisnis selulernya dan pertumbuhan eksponensial di sektor Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI), yang datang dari meningkatnya permintaan atas Layanan IT.

Baca Juga:Eksistensi Angkutan Umum di Subang Menurun, Supir Harapkan Penumpang Kembali RamaiAda Laporan Warga, Polsek Pamanukan Amankan Miras

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menegaskan, 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun pihaknya berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sebagai bukti komitmen untuk terus memberikan nilai maksimal.

“Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia,” kata Vikram Sinha melalui rilisnya, Selasa (11/2).

Sepanjang 2024, sambungnya, trafik data mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat.

“Guna mengakomodasi pertumbuhan ini, perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000, memastikan pengalaman pelanggan yang mulus dan unggul,” ujarnya.

Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan 6,6 persen sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp40 ribu.

“Pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat dan memantapkan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan. Menghadirkan AI dalam Setiap Langkah Operasional,” ucap Vikram Sinha.

Pada kuartal terakhir 2024, Indosat melalui brand IM3, menghadirkan layanan pascabayar terbaru dengan sentuhan premium, yakni IM3 PLATINUM.

Baca Juga:Luar Biasa! Pemdes Munjul Bangun Kantor Desa Nyambung dengan GORSidang Lanjutan Kasus Dugaan Penistaan Agama di PN Subang, MUI Kabupaten Subang Serahkan Proses Hukum

Layanan premium ini menghadirkan sentuhan baru di dunia telekomunikasi dengan memadukan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dan interaksi personal dalam satu layanan berupa Platinum Experience.

0 Komentar