Guyur Air dan Bola Api:Meriahnya 17-an di Ponpes Al-Inayah Cibereum

Peraturan Lomba Estafet Tepung yang Heboh dan Seru
Sumber foto : Youtube kampung firman 817
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Suasana Pondok Pesantren Al-Inayah Cibereum, Desa Kalijati Timur, sejak pagi udah kaya pasar malem plus bumbu euforia.

Pondok Pesantren Al-Inayah resmi membuka rangkaian perlombaan seru yang digelar dua hari penuh: hari ini bagian santri anak-anak dan besok bagian santri dewasa.

Hari Jum’at 8 Agustus, halaman pondok di sulap jadi arena tawa. Ada lomba balap karung yang bikin warga teriak “awas jatuh”, lomba makan kerupuk pake kecap yang sukses bikin leher peserta pegel dan mulit yang belepotan dengan kecap, sampe lomba tarik tambang yang bikin tanah berdebu dan sendal yang melayang entah kemana.

Baca Juga:Hilangkan Stres, Asah Kreativitas: Ikuti Workshop Merangkai Bunga!Tak Hanya Gizi, Program MBG Juga Dirancang Untuk Tingkatkan Perekonomian Warga

Hari Sabtu 9 Agustus, giliran santri dewasa yang unjuk kehebohan. Suasananya tak kalah seru malah tambah riuh.

Lomba-lomba menantang seperti tarik tambang, estafet sarung, tahan tawa pake air, joget kursi, sedotanm monyong, masukan benag ke jarum dan masih banyak lagi mata lomba yang kreatif lainnya yang membuat penonton saat menyaksikan tertawa terbahak-bahak.

Meski lomba penuh tawa, saingan tetap ketat. Penontonpun gak kalah heboh, terika-teriak memberi semangat atau justru menggoda peserta yang gugup.

Acara Puncak Pembagian Hadiah & Lomba Bola Api

Besok malam menjadi klimaksnya. Pertama pembagian hadiah untuk semua juara lomba- hadiahnya mulai dari perlengkapan mandi, alat tulis, makanan, samapi uang.

Lalu, acara yang paling di nanti : Lomba Bola Api. Tradisi unik ini selalu bikin jantung jadi berdebar.

Bola yang di bikin dari kelapa kering lalu di basahi minyak, lalu di bakar sebelum permainan mulai. Peserta yang sudah berpengalaman maindenga hati-hati dan penuh semangat.

“Bola apai bukan sekedar hiburan, tapi simbol semangat yang membara seperti perjuangan para pahlawan,” Jelas Pemimin Pondok Pesantren Al-Inayah sambil mengingatkan semua pihak untuk menjaga keamanan.

Baca Juga:Cinta Segitiga Berujung Penusukan, Polsek Pagaden Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan di Pasar InpresSekda Subang Buka Sosialisasi Program JKN Bagi Perangkat Desa

Makna di Balik Tawa

Bagi Ponpes Al-Inayah, Lomba 17an bukan hanya ajang hiburan. Dibalik tawa dan teriakan, terselip makna kebersamaan, sportivitas, dan rasa syukur atas kemerdekaaan.

Semua santri dari anak-anak sampai dewasa, belajar bekerja sama, saling mendukung dan meraytakan kemenangan dengan rendah hati.

0 Komentar