PASUNDAN EKSPRES – Monkey King The One And Only adalah film fantasi aksi-epik asal Tiongkok yang mengadaptasi sebagian kisah klasik Journey to the West. Film ini diproduksi dengan balutan elemen aksi, fantasi, dan drama, serta menampilkan karakter-karakter legendaris seperti Sun Wukong (Monkey King) dan Tang Sanzang. Sumber dari platform iQIYI menyebutkan bahwa sutradaranya adalah Chen Huan Xiang dengan pemeran utama Han-Tian Chen, Shao Yun, Wang Qiao, dan Wang Yuanda.
Cerita bermula saat Sun Wukong menjalani perjalanan bareng gurunya, Tang Sanzang, menuju Barat untuk mengambil sutra Buddha. Namun, sepanjang jalan, Tang Sanzang kerap mempertanyakan tindakan Wukong yang membunuh musuh tanpa pandang bulu, menciptakan ketegangan antara mereka.
Suatu hari, mereka masuk ke sebuah desa, dan bertemu dengan seekor rubah lucu bernama Xiaoqi. Xiaoqi ini punya saudara laki-laki yang sangat protektif. Saudara Xiaoqi punya tujuan untuk memperpanjang usia Xiaoqi dengan cara yang misterius dan ini membawa konflik baru. Pertemuan ini ikut mengoyak hubungan antara Tang Sanzang dan Sun Wukong, karena terdapat dilema moral: seberapa jauh Wukong boleh menggunakan kekerasan demi kebaikan, dan apa akibatnya bila terlalu mengandalkan kekuatan tanpa pertimbangan belas kasih.
Baca Juga:Mengurai Sinopsis Film Its Okay, Drama Korea yang Bikin Penonton Menangis dan TersenyumDaftar HP Huawei 1 Jutaan Terbaik 2025, Cocok Buat Pelajar dan Mahasiswa
Film Monkey King The One And Only juga menampilkan karakter-karakter pendukung yang menguji nilai-nilai Wukong keberanian, loyalitas, dan pertanyaan tentang apakah kekuatan saja cukup untuk menjadi pahlawan. Konflik batin antara ambisi Wukong dan ajaran gurunya muncul ketika Wukong harus memilih terus berjalan sendiri dan mengandalkan kekerasan, atau belajar untuk memahami belas kasih dan tanggung jawab terhadap makhluk lain.
Akhir cerita membuka ruang bahwa meskipun Wukong kuat secara fisik dan memiliki senjata serta kemampuan tempur yang hebat, perjalanan spiritual dan interaksi dengan karakter lain seperti Xiaoqi penting agar ia memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang arti heroisme sejati. Ada pesan moral bahwa kekuasaan atau kekuatan yang besar bisa jadi berbahaya bila ego dibiarkan tumbuh tanpa kontrol.