1. Harga Logam Global dan Pasar Komoditas
Perak diperdagangkan di pasar internasional sebagai komoditas. Jika ada lonjakan permintaan atau gangguan pasokan, harga global bisa melambung. CNBC Indonesia melaporkan bahwa perak ikut “liar” ke level US$ 54 per ons di pasar internasional ketika harga emas juga naik.
2. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
Karena perak dihargai dalam dolar di pasar internasional, semakin lemah rupiah terhadap dolar AS, maka harga perak dalam rupiah bisa melonjak.
3. Risiko Ekonomi & Permintaan Aset Safe Haven
Di tengah ketidakpastian ekonomi, inflasi, atau konflik global, investor cenderung mencari aset aman (safe haven) seperti emas dan perak. Dalam situasi demikian, permintaan meningkat dan harga bisa naik. Bloomberg melaporkan bahwa perak sempat mencapai rekor tertinggi karena banyak investor beralih ke logam mulia di tengah ketegangan ekonomi. Bloomberg Technoz
4. Tingkat Produksi dan Penambangan
Baca Juga:Teks Lengkap Khutbah Jumat 17 Oktober 2025! Nasihat Taqwa dan Sabar yang Menyentuh Hati!Film Ini Bikin Banyak Orang Terharu! Sinopsis Guy Ritchie’s The Covenant dan Tempat Nontonnya
Keterbatasan produksi, hambatan logistik, atau regulasi tambang bisa mengurangi pasokan perak dan berdampak pada kenaikan harga.
5. Pajak dan Biaya Distribusi
Di dalam negeri, perak batangan dikenakan PPN (misalnya 11 %) serta biaya pengolahan atau distribusi yang bisa menambah selisih antara harga dasar dan harga jual.
Ketika bertanya “Harga Perak Hari Ini” pada tanggal 17 Oktober 2025, data menunjukkan bahwa harga 1 gram perak murni naik menjadi Rp 29.100, dengan kenaikan Rp 500 dari hari sebelumnya. Data mengenai batangan perak untuk ukuran besar dan jenis heritage juga sudah tersedia sebagai acuan. Meskipun demikian, harga perak bersifat fluktuatif dan dipengaruhi sejumlah faktor seperti kondisi pasar global, nilai tukar, dan kebijakan lokal.
Semoga artikel ini membantu memahami Harga Perak Hari Ini dan menjadi referensi yang berguna sebelum memutuskan membeli atau menjual perak!