Likuiditas yang tinggi inilah yang membuat banyak orang memilih emas dibanding investasi lain yang butuh waktu lama untuk dicairkan.
Kekurangan atau Risiko Investasi Emas Antam
Meski kelihatannya aman, emas juga punya beberapa hal yang perlu diwaspadai:
Harga Bisa Naik Turun
Harga emas memang stabil dalam jangka panjang, tapi bisa fluktuatif dalam waktu singkat karena pengaruh ekonomi global, suku bunga, atau pergerakan nilai dolar. Jadi, emas kurang cocok untuk kamu yang ingin cuan cepat.
Baca Juga:5 Pekerjaan yang Cocok untuk Hobi Menulis: Saatnya Ubah Passion jadi Profesi!4 Perbedaan Emas Galeri 24 dan UBS yang Mungkin Belum Kamu Tahu, Buruan Cek!
Perlu Tempat Penyimpanan Aman
Karena emas berbentuk fisik, kamu harus memikirkan tempat penyimpanannya.
Di rumah butuh brankas, sementara di bank atau Pegadaian biasanya ada biaya sewa penyimpanan. Ini bisa jadi tambahan biaya yang perlu diperhitungkan.
Spread Harga yang Lebar
Spread adalah selisih antara harga beli dan harga jual emas. Pada emas Antam, selisihnya bisa mencapai Rp70.000–Rp120.000 per gram tergantung kondisi pasar. Artinya, kamu baru bisa untung kalau harga naik melebihi selisih itu.
Tempat Penjualan Terbatas
Tidak semua toko emas membeli kembali emas Antam dengan harga tinggi.
Biasanya mereka hanya mau menerima emas dengan sertifikat lengkap dan kondisi fisik sempurna. Kalau sertifikat hilang atau emas lecet, harganya bisa turun.
Nah, itulah mengenai untung dan rugi investasi emas Antam yang wajib kamu tahu.
Walaupun investasi emas Antam ini bisa jadi pilihan yang oke, tapi tetap pahami risikonya, ya sebelum kamu berinvestasi.
(ipa)
