Pasca Purna Tugas dari KPK, Novel Baswedan Buka Training Anti Korupsi

Pasca Purna Tugas dari KPK, Novel Baswedan Buka Training Anti Korupsi
0 Komentar

EksPasca Purna Tugas dari KPK, Novel Baswedan Buka Training Anti Korupsi. Eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku telah beristirahat dari kesibukan pasca purna tugas dari lembaga antirasuah.

Walaupun begitu, kesehariannya juga diisi dengan memberikan pelatihan antikorupsi secara daring kepada beberapa kampus mau pun instansi.

Menurut Novel, seperti dihimpun dari Fin, kendati disingkirkan dengan cara-cara yang ilegal dari KPK, dirinya tetap berkomitmen memberikan sumbangsih yang terbaik terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Juga:Ikuti Ajang INDI 4.0, BRI Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BRIVOLUTIONAjib! Fitur Terbaru Instagram, Sticker “Balasan Anda”

Jadi setelah disingkirkan dengan cara-cara yang ilegal, walaupun demikian tentunya sementara ini saya lagi istirahat, banyak mengisi kegiatan dengan zoom, memberikan pelatihan dan kegiatan lain di beberapa univ dan instansi tertentu. Tentunya saya ingin memberi sumbangsih yang terbaik,” terang Novel kepada awak media, Selasa (12/10).

Ia menegaskan, perjuangannya bersama 56 eks pegawai KPK lain guna mendapatkan keadilan menyangkut pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) belum usai.

Ia mengaku prihatin dengan sikap pimpinan KPK yang bertindak melawan hukum dan berlaku sewenang-wenang dalam tahapan peralihan status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.

Tentunya kita paham bahwa ini belum selesai. Tahapan berikutnya juga masih harus berjalan, perbuatan yang dilakukan sewenang-wenang, melawan hukum dan tidak mengikuti kaidah-kaidah yang dibenarkan tidak boleh dimaklumi atau dibenarkan,” ucap Novel.

Menurut dia, tindakan sewenang-wenang yang dilakukan pimpinan KPK tersebut jauh dari harapan masyarakat luas terhadap pemberantasan korupsi.

“Saya WNI, sama seperti kita semua saya juga berkeinginan ke depan pemberantasan korupsi itu serius, bersungguh-sungguh, tidak seperti sekarang yang banyak masalah yang seperti ditutup-tutupi, seperti tidak ada keinginan memberantas korupsi, dan itu membuat kita sedih dan prihatin,” ucapnya.(Jni)

0 Komentar