Apindo Prediksi Puluhan Pabrik Bangkrut Bulai Mei

0 Komentar

Kesulitan Order dan Rumahkan Karyawan
SUBANG-Dampak pandemi Covid-19, tidak sedikit pabrik yang merumahkan prakerja. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Subang menduga, jika Pandemi Covid-19 hingga bulan Mei 2020, puluhan pabrik di Kabupaten Subang akan bangkrut atau gulung tikar.
Plt Ketua Apindo Subang Asep Rochman Dimyati mengatakan, sesuai data Apindo Kabupaten Subang, para prakerja di Kabupaten Subang sudah 7.000 orang yang dirumahkan, bahkan ada juga yang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal tersebut, dikarenakan wabah Covid-19 yang meluas, sehingga untuk bahan baku untuk produksi tidak ada. “Saat ini banyak pabrik yang sudah membatasi atau mengurangi jam kerja,” katanya.
Dijelaskan Asep, pihaknya sedang berusaha bagaimana pabrik bisa bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19. Dari sekitar 120 pabrik yang ada di Kabupaten Subang, sudah ada 23 pabrik yang merumahkan bahkan PHK pekerjanya. Ada wacana akan ada 50.000 u pekerja yang akan dirumahkan pada akhir bulan Mei 2020. Ini menjadi sebuah kondisi yang sangat berpengaruh.
“Saat ini, ada pabrik yang hanya mampu membayarkan gaji pekerjanya hanya 50 persen dari gaji normalnya. Jika kita lihat kondisi saat ini, pada bulan Mei 2020 akan ada 50.000 pekerja yang akan dirumahkan dari berbagai pabrik di Kabupaten Subang,” ujarnya.
Khusus pabrik yang bergerak di jenis garment atau padat karya, Asep menuturkan, order dan bahan baku hanya bisa bertahan di bulan Mei 2020. Artinya, pabrik tersebut tidak bisa menjalankan produksinya, sehingga bisa jadi pabrik jenis padat karya akan bangkrut dan PHK semua pekerjanya. “Ini dirasa sangat menghawatirkan, terlebih di Kabupaten Subang pabrik jenis padat karya lebih mendominasi jumlahnya,” ungkapnya.
Apindo Subang memberikan bantuan terhadap masyarkat Kabupaten Subang yang terdampak Covid-19. Bantuan tersebut secara signifikan dan bertahap, mulai dari masker, hand sanitizer, disinfektan dan lainnya. “Bantuan tersebut merupakan bantuan dari pengusaha-pengusaha pabrik yang tergabung dari Apindo Subang,” katanya.
Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat mengatakan, dampak Covid-19 terjadi di seluruh daerah di Indonesia termasuk Kabupaten Subang dan menjadikan pabrik merumahkan pekerjanya. Alasannya ketersediaan bahan baku yang minim dan juga orderan.

0 Komentar